Oleh : Novalia Agustina S.Pd. (Guru Training SD YBIS)
Setiap anak memiliki kepribadian masing-masing, ada beberapa yang membedakannya salah satunya yang dapat kita ambil yaitu cara mereka dalam bersosialisasi dengan orang lain. Anak yang memiliki jiwa sosial yang baik biasanya mereka lebih cenderung percaya diri, mampu melakukan dan menyelesaikan berbagai hal. Dengan demikian tidak harus menunggu lama hingga anak beranjak besar, dari usia balitapun anak sudah dapat diajak untuk peduli pada keadaan lingkungan sekitarnya.
Membentuk jiwa sosial pada anak juga akan berperan penting dalam perkembangan emosional dirinya, akan tetapi pembentukan jiwa sosial pada masing-masing anak itu tentunya berbeda-beda tergantung dari usia si anak sendiri, misalnya untuk anak usia 2-3 tahun, bisa dimulai dengan mengajarkan kontak sosial dengan orang lain. Baik itu secara lisan dengan mengucapkan kata “hay” atau “dadah”, ataupun secara fisik yaitu dengan memperhatikan perilaku orang lain.
Berbeda dengan anak usia 4-5 tahun, yang biasanya diajarkan dengan mengajak anak untuk mengikuti kegiatan yang mana mereka berperan didalamnya sehingga mereka akan bekerja sama dengan orang lain.
Dengan demikian menanamkan jiwa sosial itu harus segera diperkenalkan kepada anak sedini mungkin. Karena, seiring bertambahnya usia pada diri anak hingga dewasa, nantinya diharapkan mereka terus memliki rasa peduli, empati, hingga menyayangi antar sesama tanpa membeda-bedakan.
Perintah untuk berperilaku pada sesama tanpa melihat batas-batasan perbedaan, telah dijelaskan dalam Q.S. Al-Baqarah : 83.
“Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.”
Q.S. Al-Baqarah : 83.
Berbagai hal kecil yang dapat diajarkan kepada anak yaitu seperti :
Dari apa yang telah dipaparkan diatas tentunya orang tua memegang peranan penting, yang akan sangat berpengaruh atas apa yang dilakukan anak-anaknya. Karena ketika seorang anak lahir orang tua akan selalu ada disamping sianak, terlebih adalah bagi seorang ibu. Dimana mereka akan meniru apa yang dilakukan orang disekitarnya, sejatinya seorang anak itu akan cepat meniru apapun yang dilihatnya tanpa tahu apakah yang dilakukan tersebut perbuatan baik atau malah sebaliknya.
Sumber : https://www.orami.co.id/magazine/menanamkan-jiwa-sosial-pada-anak-sejak-dini https://www.genpi.co/gaya-hidup/34275/3-aktivitas-ini-ampuh-membentuk-jiwa-sosial-anak-sejak-dini
Tinggalkan Komentar