Info
Thursday, 23 Jan 2025
  • Telah dibuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2025 / 2026 untuk TK, SD dan SMP Yaa Bunayya Islamic School, untuk info lebih lanjut silahkan hubungi kontak pada website.

Semua Sudah Tercatat, Ucapkan Qodarullah !!

Friday, 13 December 2024 Oleh : admin

Penulis : Tari Wiranti
(Guru TK YBIS Sako)

 Bismillah, walhamdulillah was sholaatu wassalam’ala Rasulillah wa ba’du.

Para pembaca yang di rahmati Allah, penting bagi kita untuk mengimani setiap takdir yang  telah di rancang oleh Allah Ta’ala. Baik itu takdir buruk maupun takdir yang baik, inilah tingkat iman kita kepada Allah yang harus terus kita asa,

Menghadapi musibah tanpa kesah, dan mensyukuri nikmat walaupun sekecil biji zarah.

Sejatinya seorang insan yang di ciptakan Allah, wajib bagi kita untuk mengimani setiap goresan takdir yang telah tercatat pada kitab Lauh Mahfuzh. Lauh Mahfuzh sering disebut sebagai “papan terpelihara”, yaitu sebuah konsep penting dalam islam di mana seluruh takdir dan kejadian alam semesta telah ditetapkan oleh Allah Ta’ala sejak awal penciptaan.

Sebagaimana dalam surat Surah Al-Hadid ( ayat 22): “Tidak ada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya.”

Allah telah mentakdirkan segala sesuatu sejak 50.000 tahun sebelum diciptakannya langit dan bumi.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

كَتَبَ اللهُ مَقَادِيْرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ بِخَمْسِيْنَ أَلْفَ سَنَةٍ.

“Allah telah mencatat seluruh takdir makhluk lima puluh ribu tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi”

Ayat ini menegaskan bahwa seluruh kejadian di alam semesta telah ditetapkan oleh Allah dan tercatat di Lauh Mahfuzh.

Perlu teman-teman semua pahami, jika semua takdir  itu baik,
Sebagaimana disebutkan dalam hadits, ‘Kejelekan tidak disandarkan kepada-Mu.’

Jadi, takdir Allah itu selamanya tidak ada yang jelek. ketetapan takdir itu ada karena rahmat dan hikmah. Kejelekan murni itu hanya muncul dari pelaku kejelekan. Sedangkan Allah itu hanya berbuat baik saja selama-lamanya.” (Syarh Al-Arba’in An-Nawawiyyah, hlm. 88)

Allah ta’ala berfirman
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)

Ucapkan Qodarullah atas peristiwa yang terjadi, Keyakinan ini tidak hanya membuat manusia lebih tenang dalam menghadapi hidup, tetapi juga menumbuhkan sikap syukur, sabar, dan tawakal. Maka apabila seseorang memahami takdir Allah dengan benar, tentu dia akan menyikapi segala musibah yang ada dengan tenang.

Barangsiapa yang mengingkari sedikit saja dari takdir Allah maka dia tidak beriman kepada takdir. Dan berarti dia telah mengingkari salah satu rukun iman yang wajib diimani manusia. Semoga pembahasan ini memberikan manfaat dan inspirasi bagi pembaca. Mari kita terus belajar, berusaha, dan bertawakal agar mampu menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik, dan terbiasa dengan mengucapkan Qodarullah di setiap kejadian-kejadian yang di jalani,.baik itu takdir yang buruk maupun takdir yang indah.

Sumber https://rumaysho.com/28668-semua-takdir-itu-baik.html
Sumber https://rumaysho.com/70-memahami-takdir-ilahi.html
Referensi : https://almanhaj.or.id/12017-proses-penciptaan-manusia-dan-ditetapkannya-amalan-hamba.html

Tulisan Lainnya

No Comments

Tinggalkan Komentar