Penulis : Anita (Staf TK YBIS)
Pengertian anak usia dini secara umum adalah anak-anak dengan rentan usia 0 – 6 tahun. Namun usia dini yang kita fokuskan dalam pembahasan ini adalah anak-anak dengan usia 4 – 5 tahun. Hakikat anak usia dini adalah individu yang unik dimana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosioemosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus yang sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut. Di usia 4 sampai 5 tahun, anak masih akan menunjukkan karakteristik anak usia dini antara lain bersikap aktif, senang mengeksplorasi sekitarnya dan mulai belajar mengembangkan kesadaran dirinya. Pada tahapan ini, anak-anak masih akan sulit untuk diatur sehingga tak jarang membuat jengkel para orangtua nya. Oleh karena itu, orangtua harus tau cara mendidiknya dengan baik sesuai dengan usia nya saat ini.
Berikut cara yang dapat diterapkan untuk mendidik anak usia dini :
1. Memberikan Kasih Sayang Yang Tulus
Orang tua merupakan guru pertama yang mengajarkan begitu banyak hal pada anak, termasuk dari sisi emosional berupa cinta kasih, bukan dengan ajaran yang keras atau otoriter. Anak yang dibesarkan dengan ajaran otoriter dan tanpa porsi kasih sayang yang sesuai maka akan berdampak buruk kedepannya termasuk melawan orang tua. Sebaliknya anak yang dibesarkan dengan merasakan kasih sayang orangtua lebih berpotensi memiliki masa depan yang lebih baik. Kasih sayang orangtua ini bisa dicurahkan dengan cara sederhana, salah satunya adalah meluangkan waktu lebih lama bersama anak. Dengan demikian, anak akan merasa bahagia dan aman sehingga berimbas positif pada banyak aspek dalam kehidupannya.
2. Mengajaknya Bermain
Pilihlah permainan menyenangkan yang juga bisa melatih sensorik mereka, seperti membiarkan mereka menyentuh wajah atau rambut kita. Setiap kali bermain dengan anak, pastikan momen itu menjadi saat untuk merekatkan hubungan dengan si kecil. Pastikan Anda melakukan kontak mata, tersenyum, atau memperlihatkan ekspresi tertentu, serta memperbanyak kegiatan fisik bersama anak.
3. Selalu Memberikan Pujian
Memberikan pujian kepada anak ketika dia melakukan hal baik mungkin terlihat sederhana. Namun, sebetulnya ada banyak manfaat memuji anak. Jika caranya dilakukan dengan tepat, memuji anak bisa membantu membentuk karakter anak jadi lebih baik. Orang tua sebaiknya menghindarimemberikan pujian secara berlebihan kepada anak, apalagi memberi julukan khusus kepadanya, misalnya “Si Anak Pintar”, karena akan berpotensi membuat anak menjadi sombong.
4. Mulailah Ajarkan Anak Tentang Agama
Pendidikan agama dalam keluarga merupakan hal yang sangat penting dan menjadi bagian dari pendidikan karakter anak. Perkenalkan kegiatan keagamaan pada anak sejak ia masih kecil. Misalnya dengan mengajarkan sholat dan membaca Al-Qur’an. Pemahaman agama yang cukup dari orang tuanya dapat menjadi benteng moral bagi anak seumur hidupnya.
5. Gunakan Kalimat Positif
Para pakar mengatakan penggunaan kalimat positif akan berdampak pada tumbuh dan kembang anak. Misalnya ketika ingin anak membereskan mainannya, orang tua bisa mengatakan “Mama lebih suka jika kamu mau membereskan mainanmu setelah dipakai” daripada “Ayo bereskan sekarang!”. Tak hanya penggunaan kalimat positif, orang tua juga harus berbicara dengan intonasi yang lembut pada si Kecil.
6. Beri anak dukungan
Tak hanya dari kata-kata, bentuk perilaku orang tua juga dapat menunjukkan dukungan pada anak. Ketika anak memasuki tahap usia anak sekolah, orang tua harus secara bersamaan menemukan cara untuk mendukungnya dan membiarkannya tumbuh. Dengan dukungan dan bimbingan yang tepat, juga akan menjadi lebih mudah bagi para orang tua dan anak saat memasuki usia pra-remaja dan masa remaja. Selain dengan mengucapkan “semangat!” ada banyak cara lain untuk mendukung anak setiap harinya.
7. Beri Teladan atau Contoh Yang Baik Untuk Anak
Jangan lupa untuk selalu memberikan contoh atau kebiasaan yang baik agar anak dapat menerapkannya. Peran orangtua dalam mendidik anak adalah sebagai Teladan dan contoh perilaku bagi sang Anak , misalnya dalam hal sopan santun, kebersihan diri, giat beribadah, rajin bekerja dan lain-lain.
8. Jangan Menanamkan Hal Negative
Salah satu contoh hal negative yang sering dilakukan para orang tua adalah dengan menakut-nakuti sang anak. Misalnya menakuti anak-anak tentang adanya hantu/setan. Jika hal ini sering dilakukan, bisa jadi anak akan menjadi trauma dan akan berdampak buruk kedepannya.
9. Biasakan Bersikap Terbuka Kepada Anak
Mulailah dengan sering berkomunikasi dengan anak, bisa dengan menanyakan kegiatannya seharian atau selama disekolah. Karena hakikatnya anak-anak sangat suka bercerita. Dengan komunikasi yang lancar antara orang tua dan anak, kelak hingga dewasa nanti anak akan lebih terbuka kepada orang tua.
10. Ajarkan Disiplin Kepada Anak
Mengajarkan anak untuk disiplin mungkin akan menjadi pekerjaan yang yang sulit bagi para orang tua. Padahal disiplin merupakan hal yang sangat penting bagi anak. Karena disiplin dapat membantu anak untuk dapat bersikap baik dan untuk membedakan mana yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
Nah, itulah 10 cara yang dapat para orangtua terapkan dalam mendidik anak usia dini dengan baik. Mendidik anak usia 4-5 tahun tentunya berbeda dengan cara mendidik anak 2 tahun dan cara mendidik anak usia 3 tahun, karena tingkat pemahaman anak sudah meningkat lebih tinggi. Selain itu, anak juga sudah lebih pintar berkomunikasi sehingga lebih mudah diajak bicara dan mengerti kalimat yang lebih panjang. Sesuaikanlah bahasa yang digunakan terhadap anak 4-5 tahun agar semua hal yang penting dapat tersampaikan dengan baik kepada anak.
Semoga Bermanfaat!
Sumber : POPMAMA.com
Tinggalkan Komentar