Oleh Mauliana Risty Rahmayani, S.Si
Bismillah was shalatu wa salamu’ala Rasulullah wa’ala aalihi wa shohbihi ajma’in
Masa-masa keemasan seorang anak (the golden age), yaitu masa ketika anak mempunyai potensi yang sangat baik untuk dikembangkan. Pada masa inilah, waktu yang sangat tepat untuk menanamkan nilai-nilai karakter yang nantinya diharapkan akan dapat membentuk kepribadiannya. Salah satunya adalah menanamkan karakter peduli lingkungan. Montessori dan Piaget menganggap lingkungan sebagai kunci utama pembelajaran spontan anak. Lingkungan sendiri semua faktor luar, fisik, dan biologis yang secara langsung berpengaruh terhadap ketahanan hidup, pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi organism.
Lingkungan yang baik dan menyenangkan bagi anak dan yang memberikan potensi untuk anak tumbuh serta berkembang sesuai potensinya masing-masing. Anak-anak sendiri merupakan agen aktif pada lingkungannya, menurut Montesori. Rousseau dan Pestalozzi yang juga menekankan pada pentingnya kondisi lingkungan, agar potensi yang dimiliki anak dapat berkembang secara optimal. Sebagai agen aktif, anak dapat ditanamkan prndidikan karakter. Pendidikan yang memiliki peranan yang sangat penting, adanya pendidikan dapat memaksimalkan potensi manusia untuk berkembang dengan baik. Salah satunya yaitu pendidikan karakter yang dapat di tanamkan pada anak sejak dini. Menurut Zainuddin Pendidikan Karakter dapat ditanamkan melalui latihan dan pembiasaan-pembiasaan yang sesuai dengan perkembangan jiwanya. Penanaman sikap pembiasaan atau karakter ini menjadi prioritas utama selain pengembangan pengetahuan maupun keterampilan.
Pendidikan karakter yang bisa dilakukan pada anak usia dini berupa karakter peduli lingkungan, baik kepedulian terhadap lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Karakter peduli lingkungan sosial merupakan sebuah sikap dan tindakan yang menunjukkan upaya untuk memberikan bantuan baik moril maupun material bagi orang lain yang membutuhkan. Sikap ini menunjukkan kepekaan terhadap kondisi sekitar, sedangkan karakter peduli lingkungan alam merupakan sikap yang ditunjukkan dengan perbuatan menjaga lingkungan alam sekitarnya. Kegiatan Bunayya’S Care merupakan Salah satu aktivitas yang bisa dimanfaaatkan untuk menstimulasi rasa cinta lingkungan pada Anak usia dini. Dengan adanya kegiatan peduli lingkungan sekitar ini, diharapkan dapat menyadarkan anak agar memiliki kepedulian terhadap alam dan lingkungan disekitarnya, agar anak terbiasa untuk menjaga dan mencintai lingkungan sekitar dengan hal yang paling dasar yaitu dengan melakukan kegiatan pembersihan di daerah sekitar sekolah dan memilah sampah organic dan anorganik yang sering ditemui anak dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan Bunayya’s cara juga merupakan bentuk pendidikan karakter yang sangat erat kaitannya dengan kebiasaan (habit) yang terus menerus perlu dipraktikan atau dilakukan, dalam arti pendidikan karakter diharapkan dapat menyentuh ketiga domain (kognitif, afektif, dan psikomotorik) anak sehingga anak tidak hanya sekadar tahu akan tetapi juga ingin dan mampu melaksanakan apa yang mereka ketahui. Dan menstimulasi anak untuk terus menjaga lingkungan.
Referensi :
Eka Sapti Cahyaningrum, Sudaryanti Sudaryanti, and Nurtanio Agus Purwanto, ―Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Anak Usia Dini Melalui Pembiasaan Dan Keteladanan,‖ Jurnal Pendidikan Anak 6, no. 2 (2017): 203–13, https://doi.org/10.21831/jpa.v6i2.17707.
M. Jen Ismail, PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN MENJAGA KEBERSIHAN DI SEKOLAH, Guru Tua : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4, No. 1, Mei 2021 hal. 59-68, file:///C:/Users/user/Downloads/67-Article%20Text-179-1-10-20210502.pdf
http://repository.radenintan.ac.id/16757/1/SKRIPSI%20%20BAB%201%265.pdf
Tinggalkan Komentar