Oleh : Adi Prayoga (Staf Yayasan Tarbiyah Sunnah Yaa Bunayya)
Ketika anak sudah betah memainkan gadget sehingga membuat si anak lupa makan, lupa belajar, lupa mengerjakan PR, tidak mendengar perintah orang tua dan mengabaikan hal-hal yang berkaitan lainnya, tentu ini harus menjadi perhatian khusus terlebih bagi si orang tua.
Melansir situs Sutardja Center for Entrepreneurship and Technology,
“Kecanduan gadget atau gawai dapat dialami oleh siapa saja tanpa mengenal usia, jenis kelamin, maupun ras.”
Kecanduan yang terjadi di usia anak-anak dapat menghambat proses tumbuh kembangnya dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik dan mental.
Lalu, bagaimana cara menghadapi anak kecanduan gadget?
Semoga tips-tips berikut bisa membantu.
Anak belajar dari lingkungan sekitarnya bahkan anak meniru kebiasaan orangtuanya. Jika Anda terlihat sering bermain gadget, anak pasti akan mengikuti kebiasaan tersebut.
Mengutip situs Common Sense Media, salah satu cara mengatasi anak dari kecanduan HP yang paling efektif adalah dengan memberikan contoh yang baik.
Jika Anda tidak ingin Si Kecil sibuk bermain smartphone, Anda sendiri juga harus mampu mengatur waktu untuk menggunakan alat tersebut secara bijak.
Jangan sampai Anda melarang anaknya tetapi Anda sendiri masih terus menempel pada gadget. Larangan Anda tentu tidak akan membuahkan hasil.
Waktu mengakses gadget harus dibatasi, ya. Bunda bisa memberi waktu 1–2 jam dalam sehari untuk Si Kecil menggunakan gadget. Selain itu, awasi juga Si Kecil saat bermain gadget, supaya ia tidak mengakses konten pornografi atau kekerasan.
Dalam menerapkan batasan ini, Bunda perlu bersikap tegas, ya. Latih Si Kecil untuk meminta izin terlebih dahulu sebelum bermain gadget dan mengembalikannya dengan baik setelah selesai digunakan.
Simpanlah gadget di tempat yang tidak diketahui oleh Si Kecil sehingga ia tidak bisa menggunakannya tanpa seizin Bunda.
Anak menjadi mengenal gadget dan terikat dengannya bila ia dapat mengakses alat tersebut dengan mudah.
Oleh sebab itu, untuk mengatasi anak kecanduan gadget, hindarilah meletakkannya sembarangan. Pastikan pula area kamar tidur anak bebas dari alat tersebut.
Bila gadget ia butuhkan untuk urusan sekolah, awasi dan batasi penggunaannya seketat mungkin.
Beri batas waktu ia boleh menggunakan perangkat tersebut dan cegah dia membuka aplikasi-aplikasi lainnya yang tidak berhubungan dengan kebutuhan sekolah.
Bunda bisa menetapkan tempat-tempat bebas gadget di dalam rumah, misalnya ruang makan, ruang keluarga, atau kamar tidur. Artinya ketika berada di dalam ruangan ini, siapa pun tidak boleh menggunakan gadget. Pastikan Bunda dan Ayah juga menaati aturan tersebut, ya.
Menggunakan gadget sebenarnya tidak selalu berarti negatif. Seiring perkembangan dunia teknologi, beberapa sekolah bahkan menerapkan penggunaan perangkat tersebut untuk membantu anak belajar.
Apalagi sejak masa pandemi Coronavirus, anak usia sekolah menjadi lebih banyak belajar dari rumah dan menggunakan internet untuk berinteraksi dengan guru dan teman-temannya.
Namun, sebaiknya Anda tidak lengah. Untuk mencegah dan mengatasi anak dari kecanduan gadget, pastikan Anda selalu mendampinginya saat belajar secara online.
Tidak dipungkiri, gadget seringkali menjadi “asisten” Anda dalam mengasuh anak, terutama bila Anda sedang sibuk dengan urusan pekerjaan atau rumah tangga.
Padahal, kalau dipikir-pikir, orangtua di masa lalu tetap bisa melaksanakan semua pekerjaan dengan baik di saat belum ada penemuan teknologi tersebut sama sekali.
Hal itu bisa jadi karena mereka pandai mengatur waktu dengan baik antara mengasuh anak sekaligus mengurus rumah tangga.
Anak-anak di masa lalu juga sudah banyak membantu pekerjaan orangtuanya sejak usia dini. Selain meringankan pekerjaan Anda, hal itu juga dapat melatih kemandirian anak.
Demi mengatasi anak dari kecanduan gadget, cobalah mengadopsi sedikit gaya pengasuhan orang tua jaman dulu. Anggap saja perangkat tersebut tidak ada dalam kehidupan kita.
Catherine Steiner Adair, seorang peneliti di Harvard Medical School sekaligus penulis buku The Big Disconnect: Protecting Childhood and Family Relationship in The Digital Age, menjelaskan tips mengasuh anak di era digital.
Ia berkata bahwa untuk mengatasi anak yang kecanduan gadget, pastikan mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk bermain dan belajar secara langsung bukan dari layar.
Selain mencegah dari ketergantungan pada ponsel, bermain di luar rumah bermanfaat untuk mendukung kesehatan tubuh anak.
Meningkatkan aktivitas anak di dalam rumah atau di luar rumah bisa menyita perhatian anak dan lupa dengan ponsel pintarnya.
Hal ini bisa menjadi salah satu cara jitu untuk mengatasi anak yang sedang kecanduan gadget.
Cobalah mengajak anak untuk lari pagi atau bersepeda di hari libur, memasak bersama, atau berkunjung ke rumah saudara. Intinya, kegiatan apapun yang membuat anak kembali aktif.
Catat daftar kegiatan yang memungkinkan untuk dilakukan dan buatlah jadwalnya sehari-hari.
Hal ini dapat membantu Anda dalam menemukan ide kegiatan yang menarik agar anak tidak bosan.
Melepaskan Si Kecil dari gadget kesayangannya dapat membuatnya tantrum. Kondisi ini memang sulit dihadapi. Akan tetapi ingat, Anda harus tetap tegas untuk menerapkan aturan yang sudah dibuat.
Jangan sampai Anda iba dengan rengekan si kecil. Ingat selalu tujuan Anda yaitu mengatasi anak dari kecanduan gadget yang dapat menimbulkan berbagai efek negatif bagi masa depannya.
Tantrum memang situasi yang merepotkan tapi yakinlah hal itu hanya terjadi di awal saja. Bila tetap konsisten, Anda akan memperoleh manfaat yang jauh lebih besar.
Jasa pengasuh memang harganya cenderung mahal. Namun, bila Anda tidak punya cukup waktu untuk mengasuh anak, hal ini sebaiknya Anda pertimbangkan.
Daripada anak setiap hari “diasuh” oleh smartphone, alangkah lebih baik bila ia diasuh oleh manusia, bukan?
Eits, tapi harus selektif juga ya Bunda dan Ayah dalam memilih pengasuh buat Si Kecil, jangan asal-asalan
Lalu untuk mengatasi anak dari kecanduan gadget, tetapkan aturan yang ketat pada pengasuh tersebut.
Mintalah ia menemani anak bermain secara langsung, bukan malah memberikan perangkat tersebut agar anak tenang.
Bila memungkinkan, pasanglah kamera pengintai (CCTV) di rumah untuk membantu Anda mengawasi kegiatan si kecil dan pengasuhnya.
Jika langkah-langkah di atas tidak memberikan efek yang maksimal. Atau mungkin anak malah menjadi stres, cemas, atau bahkan depresi.
Bila hal itu terjadi, cobalah berkonsultasi pada orang yang profesional seperti dokter atau psikolog anak.
Cobalah berdiskusi dengan mereka dan meminta saran pengasuhan yang lebih baik. Mereka akan membantu Anda dalam mengatasi anak yang kecanduan gadget.
Nah, itu tadi ya Bunda dan Ayah beberapa tips-tips agar anak tidak kecanduan gadget, semoga kedepannya buah hati kita tidak menjadi generasi rusak dan gagal yang disebabkan oleh gadget, wal iyyadzubillah.
Barakallahu fiikum.
Sumber : https://hellosehat.com/parenting/anak-6-sampai-9-tahun/perkembangan-anak/mengatasi-anak-kecanduan-gadget https://www.alodokter.com/ini-cara-mengatasi-anak-yang-kecanduan-gadget
Tinggalkan Komentar