Penulis : Novalia Agustina. S.Pd.
(Guru SD YBIS)
Bismillah was shalatu was salamu’ala Rasulillah, wa ba’du
Orang tua adalah salah satu faktor terbesar yang bisa mempengaruhi seorang anak. Sudah jadi tugas dan kewajiban orang tua untuk mengasuh, mengasihi dan mendidik anaknya, akan tetapi setiap orang tua juga berhak menetukan pola asuh yang terbaik untuk mendidik anaknya.
Namun, tiap pola asuh sendiri memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, karena itu orang tua pun harus memiliki teknik parenting yang bisa bekerja bagi kedua belah pihak.
Bagi para orang tua, yuk berkumpul untuk mengetahui apa itu parenting?, pentingnya parenting dan juga tipe-tipe parenting.
Apa Itu Parenting ?
Parenting adalah pola asuh orangtua saat mengurus anak dan hal ini mencakup beberapa topik dari yang fisik seperti makanan dan minuman hingga hal- hal yang bisa berdampak kepada psikologi anak tersebut seperti kasih sayang yang diberikan, rasa aman yang dialami sang anak dan pendidikan cara bersosialisasi dengan masyarakat agar bisa berbaur dengan lingkungannya.
Pentingnya Parenting
Parenting adalah hal yang sangat penting bagi pertumbuhan anak karena keluarga adalah pengalaman pertama untuk sang anak membentuk karakter.
Dengan rumah menjadi sekolah pertama dan orang tua menjadi guru pertama sang anak peran orang tua dalam pendidikan karakter, spiritual hingga pendidikan formal sangat krusial. Orang tua harus bisa menjadi contoh yang baik bagi sang anak karena saat usia dini anak bisa menirukan yang mereka lihat dan rasakan. Hal ini menyebabkan orang tua harus lebih berhati- hati atas perilaku, ucapan dan tindakan.
Untuk mengasuh anak ternyata juga ada jenisnya loh…
Ada 5 jenis parenting dan masing-masing jenisnya yang memiliki dampak yang berbeda. Yuk, ketahui apa saja jenisnya !
Authoritarian parenting memiliki gaya asuh yang otoriter. Gaya asuh ini banyak diterapkan oleh orang tua dan berfokus pada pemikiran bahwa orang tua selalu benar. Biasanya orang tua dengan gaya parenting seperti ini berpikiran bahwa semua aturan dan perintah orang tua harus dipatuhi dan jarang mau mendengarkan pendapat sang anak.
Gaya asuh otoriter seperti ini akan berdampak buruk kepada anak karena anak bisa tumbuh besar memiliki masalah harga diri akibat pendapat mereka yang tidak didengarkan oleh orang tua. Selain mengakibatkan masalah harga diri, gaya asuh otoriter bisa menumbuhkan kepribadian agresif dan menimbulkan kebiasaan berbohong pada anak yang dipelajari untuk menghindari hukuman.
Authoritative Parenting berbeda dengan authoritarian parenting. Gaya asuh yang satu ini lebih berfokus untuk membangun lingkungan yang positif agar anak dan orang tua tetap memberikan aturan sambil mendengarkan pendapat sang anak. Hal ini dilakukan agar sang anak bisa berkembang lebih baik dan bisa mengutarakan pendapat dan mengekspresikan diri mereka. Orang tua dengan gaya asuh ini mendisiplinkan anak dengan cara memberikan hadiah sebagai penghargaan dan pujian. Ini adalah gaya asuh yang membangun kebiasaan baik pada anak seperti memutuskan sesuatu.
Permissive parenting adalah gaya asuh yang membiarkan anaknya melakukan apapun yang mereka mau. Orang tua dengan gaya asuh ini memiliki pemikiran bahwa apapun yang mereka lakukan adalah perilaku anak kecil dan dianggap wajar. Slogan gaya asuh seperti ini adalah namanya juga anak-anak. Orang tua yang menerapkan gaya asuh ini akan membiarkan anaknya melakukan apapun yang diinginkan tanpa batas atau konsekuensi dan hanya akan mengambil tindakan apabila terjadi hal yang serius.
Gaya parenting ini menumbuhkan kebiasaan buruk pada anak karena anak jadi tidak disiplin dan menyebabkan masalah seperti nilai yang buruk atau masalah kesehatan seperti obesitas.
Neglectful parenting dengan gaya yang acuh tak acuh adalah gaya asuh yang harus dihindari. Orang tua yang menerapkan gaya asuh itu tidak ingin berurusan, terlibat atau mengetahui urusan, perkembangan atau masalah yang dialami sang anak. Anak tidak mendapatkan perhatian dari orang tua dan bisa menyebabkan berbagai macam masalah pada anak seperti masalah edukasi, kesehatan mental dan bahkan fisik akibat kurangnya perhatian yang didapatkan.
Kebalikan dari neglectful parenting, orang tua yang menerapkan Indulgent parenting sangat terlibat dengan segala hal mengenai anaknya. Mereka juga biasanya menuruti dan permisif atas kemauan anaknya. Meski hal ini bisa membantu dengan kepercaya dirian sang anak, tetapi hal ini menimbulkan kebiasaan manja sang anak yang menyebabkan kesulitan untuk melakukan segala hal sendiri tanpa bantuan dari orang tua.
Sumber: https://superyou.co.id/blog/gayahidup/parenting-style/
Tinggalkan Komentar