Info
Saturday, 12 Oct 2024
  • Telah dibuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2023 / 2024 untuk TK dan SD Yaa Bunayya Islamic School, untuk info lebih lanjut silahkan hubungi kontak pada website.

Pendidikan Islam Pada Anak

Friday, 29 October 2021 Oleh : admin
Penulis : Kiki Amelia
(Guru TK YBIS)
   

Alhamdulillah wassholatu wassalamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala alihi wa ashabihi ajma’in. ‘Amma ba’du.

Setiap orang tua pastinya mendambakan memiliki anak yang saleh, yang berbakti kepada kedua orang tua dan mendoakan kedua orang tuanya setelah wafat. Untuk mencapai hal tersebut, tentunya diperlukan ilmu dan usaha dalam mendidik anak secara islam. Hal ini  memang tidaklah gampang, akan banyak kerikil-kerikil yang harus dihadapi oleh orang tua untuk menuju ke arah tersebut.

Ajaran islam dengan jelas telah memberikan rambu-rambu yang selayaknya dilalui oleh orang tua yang menginginkan anaknya menjadi saleh. Rambu-rambu tersebut tidak dimulai ketika anak sudah lahir, namun sebelum anak lahir, bahkan sebelum seseorang memasuki mahligai rumah tangga.

Ilustrasi Salat. foto/istockphoto
Ilustrasi Salat. foto/istockphoto

Berikut diantara rambu-rambu yang perlu dilalui seseorang yang mendambakan anaknya menjadi saleh:

1. Memilih Suami/Istri

Selayaknya seseorang memilih suami/istri yang mengenal kewajiban terhadap Tuhannya, kewajiban terhadap suami/istrinya, dan kewajiban terhadap anaknya.

2. Doa

Doa memiliki peranan penting dalam mendidik anak menjadi saleh, betapa tidak dengan doa sesuatu yang diharapkan bisa terpenuhi.

3. Membaca Dzikir Ketika Hendak Jima’

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Kalau sekiranya salah seorang diantara mereka ketika hendak mendatangi istrinya mengucapkan, “Bismillah.. dst (Artinya: Dengan nama Allah, ya Allah, jauhkanlah setan dari kami dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugrahkan kepada kami), Sesungguhnya jika ditakdirkan mendapatkan anak, niscaya setan tidak akan dapat membahayakannya selamanya”. (HR. Bukhari-Muslim)

4. Memenuhi Hak Anak Ketika Lahirnya

Hak-hak anak tersebut diantaranya adalah:

  • Men-tahnik anak yang baru lahir (mengunyah kurma lalu mengoleskannya ke langit-langit mulut si bayi dengan jari, kalau tidak ada kurma bisa dengan makanan manis lainnya.
  • Memilih nama yang baik untuk anak.
  • Mencukur rambutnya pada hari ketujuh.
  • Mengaqiqahkan (anak laki-laki 2 ekor kambing, sedangkan anak perempuan 1 ekor kambing, hal ini dilakukan pada hari ketujuhnya).
  • Mendoakannya.
  • Menyusuinya.
  • Memberikan makanan yang halal

5. Mendidiknya di Atas Pendidikan Islam

Ini adalah hak anak yang paling besar, yang seharusnya dipenuhi oleh seorang ayah yaitu mengajarkan anak Alquran dan sunnah agar dia mengetahui kewajibannya, tujuan hidupnya dan bisa beribadah dengan benar, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

… يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا

“Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At Tahrim: 6)

Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu berkata, “Ajarilah ilmu (agama) kepada mereka dan adab.”

Contoh pendidikan Islam adalah dengan mengajarkan anak seperti yang diajarkan Luqman kepada anaknya berikut ini,

Dan  ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah  adalah benar-benar  kezaliman  yang besar” (13) Dan Kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada kedua orang orang tuanya;  ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun . Bersyukurlah  kepada-Ku dan kepada kedua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (14) Dan jika keduanya memaksamu untuk  mempersekutukan  dengan  Aku  sesuatu yang  tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan  baik,  dan  ikutilah jalan   orang   yang  kembali  kepada-Ku,  kemudian  hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (15)

Luqman melanjutkan kata-katanya lagi:

“Hai anakku, sesungguhnya jika ada  seberat  biji  sawi,  dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan  mendatangkannya.  Sesungguhnya Allah Maha Halus  lagi Maha Mengetahui. (16) Hai anakku, dirikanlah shalat   dan   suruhlah  mengerjakan yang   baik   dan cegahlah   dari  perbuatan yang mungkar serta bersabarlah terhadap apa yang menimpamu. Sesungguhnya  yang  demikian itu  termasuk  hal-hal  yang diwajibkan .(17) Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia dan janganlah  kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (18) (QS. Luqman: 12-18).

6. Menanamkan Rasa Cinta Kepada Allah dan Rasul-Nya 

Cara menanamkan rasa cinta kepada Allah adalah dengan mengajak anak memperhatikan nikmat-nikmat Allah yang diberikan kepadanya, misalnya ketika ayah dengan anaknya sedang menikmati makanan, lalu ayah bertanya, “Nak, tahukah kamu siapa yang memberikan makanan ini?” Anak lalu berkata, “Siapa, yah?” Ayah menjawab, “Allah, Dialah yang memberikan rezeki kepada kita dan kepada semua manusia.”

Dengan cara seperti ini Insya Allah rasa cinta kepada Allah akan tertancap di hati anak.

Sedangkan cara menanamkan rasa cinta kepada Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah dengan menceritakan kepada anak sirah atau sejarah hidup Beliau, akhlak Beliau dsb.

7. Mengajarkan Dasar-Dasar Islam

Yakni dengan mengenalkan tauhid kepada anak, mengenalkan pokok Aqidah Islamiyyah (dasar-dasar aqidah Islam) seperti rukun iman yang enam, juga mengenalkan maknanya Demikian juga mengajarkan rukun-rukun Islam kepada anak seperti makna syahadat, tentang shalat, zakat, puasa, dan haji.

8. Membiasakan Anak Mendirikan Shalat

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Suruhlah anak-anakmu shalat ketika berumur tujuh tahun, pukullah mereka jika meninggalkannya setelah berumur sepuluh tahun dan pisahkanlah tempat tidurnya.” (shahih, HR. Ahmad dan Abu Dawud)

9. Melatih Anak Berpuasa di Bulan Ramadhan

10. Membiasakan Adab-Adab Islam Kepada Anak

Misalnya mengajarkan adab makan, adab mengucapkan salam, adab bersin, adab di majlis, adab menguap, adab ketika tidur, adab berbicara, adab buang air dsb.

11. Mencarikan Teman atau Lingkungan yang Baik Bagi Anak

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Seseorang mengikuti agama kawannya, maka hendaknya salah seorang di antara kamu melihat siapa yang menjadi kawannya.” (HR. Abu dawud dan Tirmizi, Shahihul Jaami’ no. 3545)

12. Tanggap Terhadap Perilaku Buruk yang Terkadang Muncul Pada Anak

Orang tua hendaknya tanggap dan tidak membiarkan perilaku buruk muncul pada anak. Jika orang tua tidak tanggap terhadap perilaku buruk pada anak maka anak akan terbiasa berperilaku buruk, dan jika sudah seperti ini sangat sulit diarahkan.

Demikian beberapa rambu-rambu dalam islam yang dapat umi wa abi terapkan, dengan demikian semoga kelak kita bisa mendapatkan anak-anak yang saleh sesuai dengan tuntunan islam dan harapan kita semua, Aamiin.

Sumber:
Ensiklopedia Islam – Mendidik Anak Secara Islam

No Comments

Tinggalkan Komentar