Penulis : Dhella Anggesta Vanindya, S.Tr.Ak.
(Staf Administrasi SD YBIS)
Alhamdulillah, wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala aalihi wa shohbihi ajma’in.
Anak-anak yang masih berada di dalam masa pertumbuhan atau belum baligh tidak diwajibkan untuk berpuasa. Namun, terkadang anak ingin ikut berpuasa karena melihat anggota keluarga lainnya yang menjalankan ibadah tersebut. Akan lebih baik jika orangtua ingin mengajak dan mulai mengajarkan puasa pada anak sedari kecil. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, nih!
Saat anak mengatakan ingin ikut berpuasa, orangtua sebaiknya mendukung dan terus mendampingi. Pastikan juga untuk menyiapkan Ramadhan pertama anak dengan baik. Mama disarankan untuk memastikan anak mengerti apa itu puasa, persiapkan kondisi tubuh, serta asupan makanan yang dmamatuhkan dalam menjalankan ibadah puasa.
Menjelang bulan Ramadan, hal pertama yang perlu dilakukan orangtua adalah menanamkan pentingnya puasa pada anak. Beri penjelasan yang mudah dimengerti oleh anak, bahwa berpuasa adalah kewajiban dalam agama Islam. Sampaikan bahwa ia sebenarnya belum diwajibkan berpuasa, tetapi boleh saja jika ingin ikut merasakan dan menjalaninya.
Saat anak memahami suatu hal dengan tepat dan jelas, dia akan lebih mudah untuk menjalaninya. Hal itu pun akan bertahan hingga ia dewasa dan mengerti akan kewajibannya. Selain itu, orangtua juga harus memberi tahu seputar tata cara dan etika menjalani puasa pada anak. Tidak hanya menahan lapar dan haus, sampaikan juga bahwa ada hal-hal lain yang harus diperhatikan, seperti menjalankan ibadah shalat, tidak berperilaku buruk, serta tolong-menolong.
Sampaikan juga bahwa nanti anak akan dibangunkan untuk makan sahur. Ajarkan tata cara berpuasa dan jadilah contoh serta teladan anak dalam berpuasa. Nyatanya, hal-hal tersebut bisa membantu menyiapkan dan membuat anak merasa lebih ringan dalam menjalani puasa. Selain persiapan tersebut, ada berbagai tips yang bisa orangtua coba terapkan saat mendampingi puasa pertama anak, di antaranya;
Cara terbaik untuk membuat anak mengerti adalah dengan memberikan contoh langsung kepada anak. Anak akan merasa lebih mudah terbiasa apabila lingkungan sekitarnya juga menerapkan kebiasaan berpuasa, juga dengan memberikan nuansa bulan Ramadhan dirumah.
Anak-anak cenderung tertarik dan mengikuti apa yang dilakukan orang-orang disekitarnya, sehingga akan lebih baik apabila anak-anak mendapatkan contoh langsung dari sekolah dan lingkungan rumahnya.
Lalu, apabila ada anggota keluarga yang terpaksa tidak berpuasa, misalnya karena sakit atau hamil, beri penjelasan terkait kondisi tersebut pada anak agar anak dapat lebih mengerti.
Puasa harus diajarkan secara bertahap dan perlahan, misalnya puasa berselang. Puasa dilakukan mulai dari terbit fajar hingga tenggelam matahari. Namun pada anak-anak, bisa dicoba puasa mulai dari seperempat hari, setengah hari, baru kemudian puasa full atau penuh sampai maghrib.
Kecenderungan untuk memaksa anak yang belum memiliki kewajiban berpuasa bisa menyebabkan anak kehilangan kesan baik terhadap puasa itu sendiri, jadi kita sebagai orangtua juga harus bersabar dan memiliki tips tersendiri untuk bisa menumbuhkan keinginan dan semangat anak untuk berpuasa.
Bukan karena berhasil puasa hingga maghrib, tetapi berilah reward karena anak sudah mau mencoba berpuasa dan melakukan hal yang baik. Reward tidak hanya berupa barang tapi juga harus berbentuk kata-kata yang menunjukkan kebanggaan kita sebagai orangtua karena anak sudah mampu dan berusaha untuk berpuasa dan melakukan hal-hal baik lainnya. Reward berupa kata-kata mampu menumbuhkan motivasi dan semangat anak katas keberhasilannya. Serta apabila hendak memberikan reward berupa hadiah barang, orangtua juga harus pastikan untuk memilih hadiah yang memang dibutuhkan anak, ya!
Anak mungkin akan merasa berat bahkan mengeluh saat menjalani puasa. Agar ia lupa dengan rasa haus dan laparnya, coba ajak anak melakukan hal-hal yang menyenangkan. Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan selama bulan Ramadhan seperti menyiapkan menu berbuka, menonton kisah-kisah nabi dan lainnya. (https://ybis.sch.id/blog/rekomendasi-kegiatan-untuk-anak-sd-selama-bulan-ramadhan/).
Sumber : https://www.halodoc.com/artikel/ini-cara-menyiapkan-anak-menyambut-ramadan
Tinggalkan Komentar