Info
Monday, 14 Oct 2024
  • Telah dibuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2023 / 2024 untuk TK dan SD Yaa Bunayya Islamic School, untuk info lebih lanjut silahkan hubungi kontak pada website.

Hambatan Komunikasi antara Guru dan Siswa dalam Proses Pembelajaran

Saturday, 12 August 2023 Oleh : admin

Penulis : Teratai Sridewi. S.Pd.
(Guru SD YBIS Sako)

Komunikasi adalah “suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain”. Komunikasi dapat berbentuk verbal dan nonverbal.

Selama proses pembelajaran baik di sekolah maupun secara daring tentunya membutuhkan komunikasi yang baik agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Komunikasi dari guru kepada siswa dan santri harus terjalin dengan baik dalam proses pembelajaran agar pembelajaran bisa tersampaikan secara sempurna dan tidak ada miss atau hal yang dapat menghalangi proses pembelajaran.

Komunikasi timbal balik kedua pihak yang baik juga akan sangat mempengaruhi kemampuan murid dalam menerima setiap materi pelajaran yang diberikan.

Namun ada kalanya terjadi beberapa masalah berupa hambatan yang menyebabkan komunikasi dalam proses pembelajaran menjadi terhambat. Adapun beberapa hambatan komunikasi dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut :

  1. Penggunaan bahasa

Hambatan komunikasi pertama dalam proses pembelajaran  adalah penggunaan bahasa. SD Islam Yaa Bunayya merupakan sekolah sunnah yang di akui di Indonesia dimana bahasa menjadi nilai utama dalam pembelajaran. Bahasa sendiri adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata dan gerakan.

Kami menjadikan bahasa Indonesia sebagai standar percakapan antara guru dan siswa. Karena mayoritas siswa Yaa Bunayya adalah siswa palembang dan maka bahasa standar Indonesia memang menjadi bahasa yang cocok untuk digunakan setiap hari.

Meski begitu beberapa bahasa asing juga dijadikan bahasa keseharian di hari hari tertentu, seperti hari kamis menggunakan bahasa inggris, hanya dijadikan sebagai bahan variasi pembelajaran saja agar siswa tidak lupa dengan pelajaran bahasa lain.

  1. Kesalahpahaman

Setelah bahasa, kesalahpahaman menjadi momok kedua yang menjadi hambatan komunikasi antara guru dan siswa. Terkadang murid memiliki pemikiran yang berbeda dengan seorang guru dan juga sebaliknya. misalkan ketika seorang guru memberikan sebuah pelajaran dalam bentuk permainan atau game yang bertujuan untuk mempermudah dan memaksimalkan logika siswanya tapi siswa malah terlalu mendalami permainan tanpa tahu atau bahkan lupa dengan tujuan utama diadakannya permainan itu, kesalahpahaman ini bisa membahayakan siswa jika diteruskan karena semangat belajar malah bisa menurun. Tips agar menghindarinya, sebisa mungkin guru membuat gaya pelajaran yang lebih kreatif yang minim resiko dari pada membuat game atau permainan dalam belajar yang berujung kesalahpahaman.

  1. Sifat keras kepala & Mudah emosi

Beberapa siswa memiliki masalah terutama pada sifatnya, ada beberapa siswa yang memang memiliki sifat keras kepala. Komunikasi bisa terjadi dalam proses pembelajaran pasti akan terhambat dengan sikap demikian. Begitu juga dengan guru yang memiliki sifat mudah emosi, maka akan semakin memperkeruh komunikasi dalam pembelajaran bersama siswa dan santrinya.

Maka dari itu sifat keras kepada siswa harus bisa diatasi dengan kesabaran dan kelembutan dari guru, dari sikap dan tutur kata yang lembut, intonasi nada yang rendah dapat membuat pendekatan positif dari guru kepada siswa. Guru juga jangan mudah emosi, pembelajaran kesabaran pada siswa yang keras kepala harus dijadikan bahan pembelajaran untuk proses mengontrol emosi.

Guru yang mudah emosi justru akan membuat komunikasi dalam proses pembelajaran semakin sulit diaplikasikan. Bahkan ketika guru melakukan kekerasan pada murid, maka komunikasi kemungkinan besar akan terhenti begitu saja karena munculnya ketakutan pada murid.

Yaa Bunayya sendiri sekolah yang tidak akan pernah ada hukuman fisik kepada siswa, maka dari itu keprofesionalitasan guru sangat dijunjung tinggi. Karena itu juga penghasilan guru Yaa Bunayya jauh lebih tinggi daripada sekolah lain, apalagi guru yang berhasil mengontrol emosi, kreatif, bisa memberikan contoh dan edukasi positif serta berprestasi dan bisa memberikan pembelajaran yang terbaik kepada siswa dan akan kami apresiasi penuh.

  1. Media komunikasi yang buruk

Beberapa sekolah memberikan fasilitas untuk kemudahan dalam mengajar di kelas. Bahkan ada beberapa pelajaran yang memang membutuhkan alat komunikasi khusus seperti ketika pembelajaran listening bahasa inggris ataupun pelajaran lainnya. Fasilitas pendukung ini sangat membantu proses pembelajaran terutama dalam sebuah kelas yang sangat luas dan berisi banyak murid. Namun jika fasilitas yang digunakan mengalami masalah, maka komunikasi dalam proses pembelajaran pun akan ikut terhambat.

Pengajar akan kesulitan dalam menyampaikan informasi karena harus melantangkan suaranya sendiri yang tentunya akan membuatnya tidak nyaman. Suara yang dilantangkan pun belum tentu terdengar hingga ke ujung kelas.

Sangat beruntung jika anda sekolah di SD Islam Yaa Bunayya karena semua fasilitas yang ada di setiap divisi sekolah selalu dirawat dan diperbaharui setiap beberapa tahun sekali, itu semua tidak lain tidak bukan demi proses komunikasi yang baik dari guru kepada murid agar tidak ada miss komunikasi dalam pembelajaran di kelas.

  1. Citra guru yang buruk

Seorang guru harus mempunyai citra diri yang baik di mata muridnya. Namun jika seorang guru justru memiliki citra yang buruk di mata muridnya, maka akan timbul kesulitan dalam melakukan komunikasi dalam proses pembelajaran.

Citra baik seorang guru sangat mempengaruhi dalam menjaga komunikasi dari guru kepada para muridnya. Citra diri ini perlu dan wajib dibangun seorang guru, terutama kesabaran, keteladanan, lemah lembut, asik dan bersahabat. Bahkan di Yaa Bunayya, guru dituntut menjadi orang tua kedua selama di sekolah, jadi setiap guru wajib menjadikan anak didiknya seperti anaknya sendiri. Dan uniknya lagi metode ini membuat guru Yaa Bunayya 100% non killer, alias guru yang memiliki citra baik dan bersahabat dengan siswa dan santrinya.

  1. Lingkungan yang kurang mendukung

Hambatan yang dapat mempengaruhi komunikasi dalam proses belajar mengajar adalah lingkungan yang tidak mendukung dan tidak kondusif. Seperti yang pernah saya bahas sebelumnya, lingkungan yang tidak kondusif malah membuat proses pembelajaran terganggu.

Jika suasana justru terlalu panas atau ramai, maka komunikasi tentunya menjadi tidak nyaman dan menjadi terhambat. Membuat suasana kelas yang nyaman dan aman merupakan salah satu faktor lancarnya komunikasi selama proses pembelajaran.

Beruntungnya bagi anda yang belajar dan sekolah di SD Islam Yaa Bunayya karena suasana lingkungan belajar yang baik membuat siswa lebih mudah memahami pembelajaran.

  1. Tekanan dari pengajar

Sikap guru yang terlalu mendorong murid untuk mengerti setiap perkataannya tentu akan membuat murid menjadi tidak nyaman bahkan enggan untuk melanjutkan komunikasi dengan sang guru.

Terkadang guru tidak mengetahui bahwa mereka terlalu menekan muridnya untuk menjadi seorang  yang diinginkan, padahal konsep pemikiran seperti ini akan membuat murid menjadi tidak nyaman.

Ubah pemikiran mengenai mengubah anak menjadi pintar dengan mengubah anak menjadi sahabat agar komunikasi yang dijalin menjadi lebih lancar dan nyaman bagi sang anak. Proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik jika terdapat kekhawatiran di dalamnya.

Sumber : https://hambatan-komunikasi-antara-guru-dan-siswa-dalam-proses-pembelajaran/

No Comments

Tinggalkan Komentar