Penulis : Teratai Sridewi, S.Pd.
(Guru SD YBIS)
Indonesia berada di titik yang sangat penting dalam perjalanan sejarahnya. Dengan potensi demografi yang besar, kita memiliki kesempatan emas untuk menciptakan Generasi Emas Indonesia yakni sebuah generasi yang cerdas, sehat, berkarakter kuat, dan siap bersaing di tingkat global.
Untuk mewujudkan hal tersebut, tidak hanya dibutuhkan pendidikan yang berkualitas, tetapi juga kebiasaan-kebiasaan positif yang dibentuk sejak dini. Sebuah inisiatif strategis digulirkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dengan meluncurkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
7 Kebiasaan anak indonesia hebat :
Membangun Disiplin Sejak Dini. Bangun pagi merupakan kebiasaan yang mencerminkan kedisiplinan dan pengelolaan waktu yang baik. Agar anak-anak Indonesia terbiasa bangun pagi, orang tua dan pendidik dapat menerapkan rutinitas tidur yang teratur, mengatur waktu tidur yang cukup setiap malam, dengan tidak ada kegiatan yang mengganggu sebelum tidur agar anak bisa tidur lebih awal dan bangun pagi dengan segar.
Selain itu juga perlu diberikan contoh positif. Orang tua dan guru harus menjadi teladan dalam disiplin waktu. Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Lebih lanjut menyiapkan aktivitas menyenangkan di pagi hari.
Strategi untuk pembiasaan anak-anak beribadah adalah menciptakan suasana ibadah yang menyenangkan baik di rumah maupun di sekolah, jadikan waktu ibadah sebagai kegiatan yang penuh kedamaian, bukan sebagai beban. Juga melibatkan agar mereka merasakan pentingnya ibadah dalam kehidupan sehari-hari.
Serta mengajarkan nilai moral dalam beribadah dengan mengedepankan nilai-nilai seperti rasa syukur, empati, dan kebaikan terhadap sesama yang dapat diperoleh melalui ibadah.
Olahraga merupakan pembiasaan yang mendukung kesehatan fisik dan mental anak. Untuk mewujudkannya, orang tua dan pendidik dapat menyediakan fasilitas dan waktu untuk berolahraga. Sekolah dan lingkungan rumah harus menyediakan waktu dan ruang bagi anak-anak untuk berolahraga, baik secara terstruktur maupun aktivitas bebas.
Mendorong olahraga yang menyenangkan. Pilih jenis olahraga yang disukai anak, baik itu sepak bola, berenang, bersepeda, atau aktivitas lainnya yang membuat mereka senang, dan menjadikan olahraga sebagai kebiasaan keluarga. Dengan melibatkan seluruh anggota keluarga dalam aktivitas fisik, anak-anak akan lebih termotivasi untuk berolahraga secara rutin.
Strategi yang bisa dilakukan adalah memberikan contoh pola makan sehat: Orang tua harus menunjukkan kebiasaan makan yang sehat, seperti mengonsumsi buah, sayuran, dan makanan bergizi lainnya.
Serta mengajarkan pentingnya makanan bergizi sejak dini. Memberikan pengetahuan kepada anak tentang manfaat makanan sehat, seperti bagaimana makanan bergizi dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka, dan menyusun menu makan yang menarik.
Gemar belajar merupakan pembiasaan yang harus dibangun dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Beberapa langkah strategis yang dapat diterapkan adalah menyediakan lingkungan yang mendukung belajar.
Pastikan anak memiliki ruang yang nyaman, tenang, dan bebas gangguan untuk belajar, baik di rumah maupun di sekolah. Menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan. Sebab pembelajaran tidak harus selalu formal. Berikan anak kesempatan untuk belajar melalui permainan, eksperimen, dan kegiatan kreatif yang merangsang rasa ingin tahu mereka.
Serta memberikan penghargaan atas usaha belajar mereka. Menghargai setiap pencapaian kecil yang mereka raih, bukan hanya hasil akhir, untuk membangun motivasi mereka untuk terus belajar.
Kebiasaan bermasyarakat mengajarkan anak-anak untuk peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitar. Untuk mewujudkannya, langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain mengajarkan nilai gotong royong dan kerjasama.
Menumbuhkan empati melalui cerita dan pengalaman. Cerita yang mengandung nilai-nilai sosial dan kemanusiaan dapat membantu anak-anak memahami pentingnya empati dan membantu orang lain dan memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Tidur yang cukup merupakan pembiasaan yang harus didorong untuk mendukung kesehatan dan pembelajaran anak. Beberapa strategi yang dapat diterapkan adalah menerapkan rutinitas tidur yang konsisten.
Mengurangi stimulasi sebelum tidur. Hindari penggunaan gadget atau kegiatan yang dapat merangsang pikiran anak-anak menjelang waktu tidur, seperti menonton TV atau bermain video game dan menciptakan suasana tidur yang nyaman: Pastikan anak tidur di lingkungan yang nyaman, dengan suhu yang ideal dan pencahayaan yang sesuai.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, kita dapat memastikan bahwa anak-anak Indonesia membentuk kebiasaan yang akan mengarahkan mereka menuju generasi yang cerdas, sehat, dan berbudi pekerti. Melalui tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat ini, kita bisa menyongsong Generasi Emas Indonesia yang mampu bersaing di tingkat global.
Sumber : Narasumber Diklat online bersama Ibu Roslina S,Pd. Gr. Guru SMAN 3 Kota Bumi (13 Mei 2025) Ruang Temu Guru
https://gtkdikmendiksus.kemdikbud.go.id/gerakan-7-kebiasaan-anak-indonesia-hebat-membentuk-generasi-berkarakter/
Tinggalkan Komentar