Saatnya Berpisah : Sebuah Perpisahan Yang Menyentuh Hati Ummi

Penulis : Alpiah, S.Pd.Gr
(Guru TK YBIS Sako)

 Alhamdulillah, wa shalaatu’ala Rosulillah wa ‘ala aalihi wa shohbihi ajma’in

Guru merupakan idola dan tokoh panutan, dari keilmuan bahkan hingga cara berpakaian. Guru merupakan orang yang berjasa penting bagi pendidikan dan pembentukan karakter seseorang. Karena itu, peran dan keteladanan guru sangat penting, dengan mengingat pada diri guru terdapat magnet yang kuat yang dapat mempengaruhi siswa.

Bagi kaum awam, guru mungkin hanya profesi yang bertugas untuk memimpin dan memegang kendali siswa saat pembelajaran di kelas. Tetapi, mengendalikan siswa dengan berbagai latar belakang sosial dan karakter dalam satu ruangan itu tidaklah mudah. Butuh kesabaran ekstra untuk mengatur semua itu. Dari sini terlihat, guru memiliki kesabaran yang mungkin jarang dimiliki profesi lain. Selain memimpin dan memegang kendali di kelas, guru harus menyampaikan materi yang akan diterima siswanya. Namun, sebelum itu, setidaknya guru harus menguasai hal-hal atau materi yang akan disampaikan di kelas.

Sebagai seorang guru Taman Kanak-kanan, ummi telah memiliki kesempatan untuk melihat anak-anak bertumbuh dan berkembang dalam lingkungan islami yang penuh kasih sayang dan dukungan. Ummi telah melihat mereka belajar, bermain, dan bertumbuh menjadi individu yang unik dan spesial. Namun, saat ini, ummi harus menghadapi kenyataan bahwa anak-anak yang ummi cintai sebentar lagi akan meninggalkan ummi dan melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang selanjutnya.

• Kesedihan yang Tak Terelakkan

Ummi tidak bisa menyangkal bahwa ummi akan merasa sedih ketika harus melepas anak-anak yang telah menjadi bagian dari hidup ummi selama satu tahun ini. Ummi telah melihat mereka tumbuh dan berkembang, dan ummi telah menjadi sedikit bagian dari perjalanan mereka. Ummi telah melihat mereka belajar dan bermain, dan ummi telah menjadi saksi atas progres kemajuan pada diri mereka.

• Kenangan yang Tak Terlupakan

Ummi masih ingat saat pertama kali mereka datang ke sekolah, dengan mata yang lebar dan rasa ingin tahu yang besar. Ummi juga masih ingat saat mereka belajar membaca dan menulis, dengan tangan yang gemetar dan mata yang berbinar. Ummi juga masih jelas mengingat saat mereka bermain di luar ruangan, dengan tawa yang riang dan senyum yang cerah.

• Perpisahan yang Pahit

Saatnya berpisah dengan anak-anak yang ummi cintai sangatlah pahit. Ummi merasa seperti kehilangan bagian dari diri ummi sendiri. Ummi telah menjadi sedikit bagian dari hidup mereka, dan mereka telah menjadi bagian dari hidup ummi. Mulai saat ini ummi harus merelakan melepas kalian untuk melaju ke jenjang selanjutnya menggapai cita-cita kalian.

• Harapan untuk Masa Depan

Meskipun ummi merasa sedih, ummi juga memiliki harapan besar untuk masa depan anak-anak yang ummi cintai. Ummi yakin bahwa kalian akan tumbuh dan berkembang menjadi individu yang sukses dan berbahagia. Ummi yakin bahwa kalian akan memiliki kesempatan untuk belajar dan berkembang lebih lanjut, dan ummi berharap bahwa mereka akan selalu mengingat pengalaman mereka di sekolah ini pada masa kanak-kanak dengan bahagia bersama teman-teman dan ummi tentunya.

• Pesan untuk Anak-Anak

Ummi ingin memberikan pesan kepada anak-anak yang ummi cintai bahwa ummi akan selalu mengingat mereka dan mencintai mereka. Ummi berharap mereka akan selalu ingat bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mencapai apa pun yang mereka inginkan, dan mereka harus selalu percaya diri dan tidak takut untuk mencoba hal-hal baru.

Sumber:https://radarbanyuwangi.jawapos.com/opini/75917225/the-power-of-teacher