Info
Saturday, 12 Oct 2024
  • Telah dibuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2023 / 2024 untuk TK dan SD Yaa Bunayya Islamic School, untuk info lebih lanjut silahkan hubungi kontak pada website.

Penyesalan Orangtua Terhadap Anak

Wednesday, 1 November 2023 Oleh : admin

Penulis : Dhella Anggesta Vanindya, S.Tr.Ak.
( Staf Administrasi SD YBIS)

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

“Anak yatim bukanlah anak yang ditinggal mati oleh kedua orang tua hingga ia menjadi miskin. Akan tetapi, anak yatim yang sebenarnya ialah seorang anak yang menemukan ibunya yang kurang mendidiknya dan menemukan ayah yang sibuk dengan pekerjaannya.” (baca kitab Tarbiyatu al-Aulaad Fii al-Islaam halaman 103-104).

Tak ada orangtua yang sempurna. Perjalanan waktu sebagai orangtua berjalan cepat dan tak bisa dikembalikan. Begitu anak besar dan mulai terlihat dampaknya, muncullah penyesalan yang selalu ingin diperbaiki orangtua yang kadang bikin hati sedih.

Dari yang berpengaruh terhadap fisik sampai mental anak, kondisi di bawah ini akhirnya menjadi penyesalan orangtua:

  1. Membiarkan Anak Terlibat Masalah Orangtua

Gracia Ivonika, M. Psi., Psikolog menuturkan, “Orangtua biasanya menyesal dan merasa bersalah ketika anak mereka terlibat dalam drama orang dewasa. Contohnya, ia terlibat masalah atau relasi, pekerjaan dan kondisi ekonomi orangtuanya. Latar belakang papa atau mama yang kurang baik juga bisa berdampak pada kondisi mental anak sehingga hal ini juga kerap disesali.”

 

  1. Terlalu Sibuk Bekerja

Meski uang yang dicari untuk menghidupi anak, pekerjaan yang terlalu menyita waktu dan tenaga juga jadi hal yang disesali. Jika tak bekerja, orangtua tak punya uang untuk membiayai kebutuhan keluarga. Karena pekerjaan juga, orangtua jadi kehilangan momen-momen berharga. Hubungan antara orangtua dan anak pun bisa renggang dan canggung akibat pekerjaan.

Tapi kalau tak bekerja, anak tak bisa mendapatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan yang layak. Serba salah, ya?

  1. Tidak Mengajari soal Disiplin sejak Dini

Karena merasa kenakalan dan sifat anak yang manja itu normal, akhirnya kita terbuai dan bikin anak jadi tak disiplin.

Saat besar, anak sering mendapatkan masalah di lingkungan sosialnya dan telanjur jadi trouble maker. Saat seorang anak melakukan kesalahan, biasanya orang dewasa akan menyalahkan orangtua dari anak itu. Alhasil, kita sebagai orangtua akan merasa malu dan menyesal karena dianggap gagal mendidik.

  1. Pola Makan Anak Buruk 

Apa yang dimakan sangat menentukan kualitas kesehatan. Sayangnya, karena dulu kita tak mau direpotkan oleh kerewelannya, kita jadi membebaskan anak untuk makan apa yang dia mau saja.

Alhasil, anak tumbuh jadi seorang picky eater yang ogah mengonsumsi makan-makanan sehat. Dia hanya mau mengonsumsi makanan manis, berlemak, pokoknya yang cepat dan menggugah selera. Kini, anak jadi obesitas dan risiko terkena penyakit juga lebih tinggi.

  1. Membiarkan Anak Terlalu Lama Bermain Gadget

Gadget sering jadi tameng ketika anak sedang rewel bagi orangtua sibuk. Padahal, screen time yang terlalu lama bisa bikin anak speech delay dan ogah melakukan aktivitas luar ruangan yang menyehatkan.

Ketika anak terlambat bicara dan matanya membutuhkan kacamata di usia dini, barulah kita menyesali kebiasaan tersebut.

  1. Anda Terlalu Sering Berteriak atau Pernah Memukul

Dulu di awal-awal menjadi orangtua, rasa sabar kita tak sebesar sekarang. Saat anak melakukan kesalahan sedikit saja, kita langsung berteriak dan memakinya. Saking sudah kesalnya, pukulan pun mendarat di tubuh si kecil. Akibatnya, kini dia jadi trauma, tidak percaya diri, takut mengeksplorasi, dan mudah stres.

Bukan tak mungkin ia menganggap bahwa kekerasan merupakan satu-satunya solusi untuk mendidik. Hal semacam itu bisa ia lakukan lagi kepada anaknya dan begitu seterusnya.

  1. Merasa Tidak Mampu Memberikan yang Terbaik

Pekerjaan dengan gaji pas-pasan akhirnya membuat orangtua tidak mampu menyekolahkan anak di sekolah yang terbaik. Untuk sekadar memberikannya mainan yang diidam-idamkan rasanya juga sulit.

Saat anak sering sakit atau sempat jadi korban bully, orangtua akan merasa tidak becus mengurus dan melindungi buah hatinya sendiri. Jika efeknya parah atau fatal, orangtua bisa merasa bersalah seumur hidupnya.

 

Bagaimana Mengurangi Rasa Penyesalan Orangtua Terhadap Anak ?

Menurut Psikolog Gracia, sering kali masalah yang terjadi merupakan situasi yang tidak sepenuhnya ada dalam kendali orangtua.

“Sekali pun mereka paham itu tidak baik dampaknya bagi anak, orangtua juga tidak bisa berbuat banyak. Contoh utamanya adalah ekonomi keluarga dan masalah personal orangtua dalam hal psikologis dan di luar kondisi psikologis,” jelasnya.

Seorang mama yang mengalami depresi akibat faktor tertentu akan memengaruhi perkembangan buah hatinya. Di sisi lain, mama pun sebenarnya tidak ingin menjadi individu yang mengalami depresi. Jadi, tidak ada pihak yang bisa disalahkan di sini.

 

Jika memang kondisinya memungkinkan, cara mudah untuk meringankan perasaan bersalah orangtua terhadap anak adalah dengan meminta maaf dan memperbaikinya.

Misalkan, keseharian kita terlalu sibuk bekerja di kantor. Cobalah luangkan waktu lebih dengan anak saat berada dirumah dengan hanya fokus pada keadaannya saat dirumah tanpa terpecah dengan pikiran pekerjaan yang ada dikantor.

Kenali dan pahami hal unik dari anak sehingga bisa bersahabat dan saling terbuka. Jika soal pola makan buruk, ajak anak untuk hidup dengan lebih sehat dan berikan pengertian.

Perubahan positif juga lebih mungkin terjadi bila dilakukan bersama-sama agar anak tidak merasa salah sendirian.

Orangtua mungkin gengsi dan malu untuk meminta maaf dan mengakui kesalahannya terhadap anak. Hal tersebut pada dasarnya perlu dilakukan agar kedua belah pihak bisa hidup dalam damai tanpa sesal dan dendam.

“Cukuplah seseorang itu dikatakan berdosa karena ia telah menyia-nyiakan orang yang berada di bawah tanggung jawabnya.” (HR. An-Nasa’i dan Al-Hakim. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Semoga Allah mudahkan kita sebagai orangtua dalam mendidik anak-anak kita.

https://www.klikdokter.com/ibu-anak/tips-parenting/hal-hal-yang-sering-jadi-penyesalan-orangtua-terhadap-anak

https://muslimah.or.id/1175-orang-tua-yang-lalai-memperhatikan-anak.html

No Comments

Tinggalkan Komentar