Penyusun : Gita Rachma Yuandini, S.Pd.
(Guru SD YBIS)
Bismillah,
Asshalatu wassalamu ‘ala rasulillah wa ba’du
Kemandirian adalah pilar penting dalam perkembangan anak. Rasa percaya diri, kemampuan mengambil keputusan, dan tanggung jawab atas dirinya sendiri harus dilatih sejak dini. Membangun kemandirian anak perlu bertahap, serta memerlukan kesabaran, dukungan, dan teladan dari orang tua serta lingkungan sekitar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjadi teladan yang baik dalam mendidik anak menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ الْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا وَمَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا وَالْخَادِمُ رَاعٍ فِي مَالِ سَيِّدِهِ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ.
“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dalam keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas keluarganya. Seorang istri adalah pemimpin di rumah suaminya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas rumah tangganya. Seorang pelayan adalah pemimpin atas harta tuannya dan akan dimintai pertanggungjawaban atasnya. Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” (HR. Bukhari)
Hadits ini, meskipun berbicara tentang kepemimpinan secara umum, namun mengandung prinsip penting tentang tanggung jawab individu sejak dini. Mendidik anak untuk mandiri adalah bagian dari mempersiapkannya untuk memikul tanggung jawab atas dirinya sendiri kelak. Ketika anak dilatih untuk melakukan tugas-tugasnya sendiri, mengambil keputusan sederhana, dan bertanggung jawab atas tindakannya, ia sedang dipersiapkan untuk menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri di masa depan.
Anak yang mandiri cenderung lebih resilien, mampu menyelesaikan masalah tanpa selalu bergantung pada orang lain, memiliki motivasi intrinsik untuk belajar dan berkembang, serta lebih siap menghadapi transisi kehidupan. Sebaliknya, anak yang terlalu bergantung akan kesulitan beradaptasi, kurang percaya diri, dan mungkin merasa frustrasi ketika menghadapi situasi yang mengharuskan mereka bertindak sendiri.
Berikut beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk menstimulasi kemandirian pada anak:
Membangun kemandirian anak adalah investasi jangka panjang yang akan membentuk karakter mereka menjadi pribadi yang tangguh, bertanggung jawab, dan mampu menghadapi tantangan hidup dengan keyakinan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Dengan meneladani ajaran Rasulullah shalallahu ‘alahi wa sallam dan menerapkan langkah-langkah yang tepat, kita sedang mempersiapkan generasi yang tidak hanya sukses di dunia, tetapi juga di akhirat.
Sumber :
https://paudpedia.kemendikdasmen.go.id/galeri-ceria/ruang-artikel/melatih-kemandirian-pada-anak-sejak-dini-di-rumah?
https://almanhaj.or.id/19835-kalian-akan-dipimpin-oleh-orang-yang-seperti-kalian-2.html
Tinggalkan Komentar