Info
Sunday, 13 Oct 2024
  • Telah dibuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2023 / 2024 untuk TK dan SD Yaa Bunayya Islamic School, untuk info lebih lanjut silahkan hubungi kontak pada website.

Memahami Dasar-Dasar Tahapan Bermain pada Anak

Thursday, 26 October 2023 Oleh : admin

Penulis : Rahmi Aulia
(Guru TK YBIS Sako)

Bermain merupakan suatu kegiatan yang berperan penting dalam perkembangan anak. seorang anak berhak bermain di usia perkembangannya. bermain bukan hal yang sia-sia bagi anak, sebab melalui bermain hal tersebut dapat menjadi media belajar bagi anak. selain itu, melalui aktivitas bermain akan memiliki dampak positif pada anak dan anak memiliki kesempatan dalam mengekspresikan apa yang ia pikirkan.

Freud seorang ilmuwan psikologi di bidang psikoanalisa mengatakan bermain merupakan sebuah fantasi anak dalam memproyeksikan konflik pribadi  maupun harapan anak. bisa dikatakan melalui kegiatan bermain ini dapat menjadi sebuah katarsis. katarsis adalah suatu aktivitas yang dilakukan dengan tujuan untuk mencari kesegaran agar dapat menjadi rileks dan keluar dari zona tegang. sebagai contoh, saat anak bermain pulang sekolah atau tk. biasanya mereka akan bermain terlebih dahulu ditaman sekolah. hal itu, merupakan bentuk respon dari si anak untuk mengeluarkan perasaan tegang mereka saat dikelas.  bisa kita lihat, ketika anak-anak bermain mereka akan lebih banyak tersenyum dan tertawa bersama temannya. sebab, tujuan dari mereka bermain adalah untuk mencari kesenangan dan mengeluarkan mereka dari perasaan tegang setelah belajar.

Seorang ilmuwan psikologi perkembangan, Jean Piaget mengatakan bahwa ada empat tahapan bermain pada anak. tahapan tersebut adalah :

  1. Sensory motor play (3bulan-2 tahun)

Tahapan ini dimulai pada anak yang berusia 3bulan – 2 tahun. dalam tahapan ini, anak bermain menggunakan aktivitas yang berkaitan dengan sensoriknya. tujuannya adalah untuk menguatkan sensor otot indra pada anak. jenis permainan dalam tahapan ini berupa, play dough, bermain air, mencoba rasa, tabung suara, berjalan diatas garis, dll.

  1. Symbolic/make believe play

Tahapan kedua dimulai pada usia 2-7 tahun, dalam tahapan ini anak sudah dapat memahami informasi dan sudah mulai berimajinasi. Jenis permainan yang bisa dimainkan adalah, bermain peran, bermain boneka, rumah-rumahan, dll.

  1. Social play game with rules

Pada tahapan ketiga, anak sudah berusia 8-11 tahun. selain itu, di tahapan ini perkembangan sosial yang dimiliki anak sudah baik dan mereka sudah bisa memahami aturan yang dibuat. jenis dari permainan ini adalah, menebak emosi,  meniru ekspresi, dll.

  1. Games with rules and sports

Tahapan terakhir bermain menurut piaget adalah games with rules and sports. tahapan ini masuk ketika anak berusia 11 tahun ketas. di tahapan ini, anak sudah dapat berpikir seperti orang dewasa. selain itu, mereka sudah mampu menikmati permainan yang menggunakan aturan dan berkaitan dengan aktivitas olahraga. jenis permainan yang dapat dimainkan adalah sepak bola, basket, dll.

Sumber : Andini, dkk. 2018.bermain dan permainan anak usia dini. Adjie media Nusantara: Nganjuk

No Comments

Tinggalkan Komentar