Oleh : Fithriyah Dinah Shalihah S.Psi
(Guru SD YBIS)
Tahukah Abi Ummi bahwa usia memasuki umur 6 sampai 8 tahun memasuki masa periode pra-pubertas. Pada masa ini anak kecenderungan mudah marah atau tempramen. Tapi tentu, tidak semua dan setiap anak. Karena setiap anak memiliki karakteristik macam-macam dan efek yang berbeda.
Anak menjadi kecendurungan mudah marah dikarenakan anak sedang memasuki masa periode pra-pubertas. Yang dimana pada fase ini merupakan Adrenarche (dibaca : Ad-ren-ar-ke). Adrenarche dikenal sebagai suatu proses tubuh, yang biasa terjadi pada anak laki-laki dan perempuan saat mereka mulai melakukan transisi menjadi remaja (Willacy, 2022).
Pada fase periode ini yang artinya suatu fase periode saat tubuh anak memproduksi hormon androgen lebih banyak sebagai bagian persiapan memasuki masa pubertas. Hasil penelitian yang dilakukan di Australia for the Childhood to Adolescence Transition (2013) menunjukan bahwa anak-anak kelas dua dan tiga mengalami peningkatan androgen adrenal. Hormon ini berperan besar dalam pubertas beberapa tahun kemudian. Peningkatan alami androgen adrenal ini terjadi pada semua anak, meskipun tidak semua anak menunjukkan perubahan suasana hati atau perilaku.
Jadi tidak heran jika anak Abi dan Ummi yang tadinya periang secara tiba-tiba mudah murung, marah, menangis, karena perubahan ini mungkin dikarenakan Adrenarche yang dimana memengaruhi emosinya.
Lalu, Bagaimana ya cara menghadapi anak yang sedang mengalami situasi ini?
Mungkin beberapa dari Abi dan Ummi mengatakan “jangan menangis” atau “berhenti menangis”. Tidak mengapa anak menangis biarkan ia menangis, hal itu salah satu melegakan emosinya. Hal yang bisa Abi dan Ummi lakukan ialah memeluk sang anak, dan sambil berkata “gak apa kak, tangisi aja sampai lega ya, ummi ngerti kakak sedang sedih”.
Jika tiba-tiba sang anak melempar barang, memukul atau menyakiti, hal yang dapat Abi dan Ummi lakukan ialah mengatakan bahwa “gak apa-apa kakak merasa kesal, marah, sedih tapi tidak dengan melempar barang atau memukul” beri tahu sang anak, bahwa merasa sedih, frustasi dan marah tidak mengapa namun tidak dengan bentuk perilakunya.
Biarkan anak sendiri dalam meluapkan emosinya, sampai anak merasa lebih baik. Setelah emosi anak mulai mereda, Abi dan Ummi bisa menghampirinya dan membicarakan apa yang anak rasakan.
Tidur merupakan hal yang sangat penting untuk mengatasi gejolak emosional anak. Menurut National Sleep Foundation, anak usia sekolah (6 hingga 13 tahun) harus tidur sekitar 9 hingga 11 jam semalam.
Referensi
Ball, C. (2021). Everything You Need to Know About Adrenarche: A Surge in Hormones That Happens Before Puberty. Parents.com. https://www.parents.com/kids/development/adrenarche-and-puberty-everything-you-need-to-know/.
Mundy, L.K., Simmons, J.G., Allen, N.B. et al. Study protocol: the Childhood to Adolescence Transition Study (CATS). BMC Pediatr 13, 160 (2013). https://doi.org/10.1186/1471-2431-13-160
Suni,E. (2022). How Much Sleep Do We Really Need?. Sleep foundation. https://www.sleepfoundation.org/how-sleep-works/how-much-sleep-do-we-really-need.
Willacy, H. (2022). Adrenarche.Patient.info. Https://patient.info/childrens-health/adrenarche.
Tinggalkan Komentar