Info
Monday, 14 Oct 2024
  • Telah dibuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2023 / 2024 untuk TK dan SD Yaa Bunayya Islamic School, untuk info lebih lanjut silahkan hubungi kontak pada website.

Ini Gejala Tantrum Pada Anak Yang Sudah Melampaui Kewajaran

Thursday, 2 June 2022 Oleh : admin
Oleh : Teratai Sridewi S.Pd.
(Guru Training TK YBIS)
   

Anak yang berusia di bawah 5 tahun masih memiliki keterbatasan kemampuan verbal dan komunikasi. Akibatnya, mereka terkadang mengalami frustasi karena tidak mampu menyampaikan keinginannya. Hal itulah yang menyebabkan terjadinya tantrum, yaitu luapan emosi dengan cara marah, menangis, hingga mengamuk dan membanting barang. Tantrum pada anak sebenarnya adalah hal yang wajar. Namun, apabila tantrum pada anak sudah melewati batas wajar atau berlebihan, bisa jadi itu tanda bahwa ada masalah pada perkembangan anak.

Setiap anak pasti akan belajar memahami lingkungannya, dan juga memahami dirinya sendiri. Proses pembelajaran ini melibatkan anak secara emosional, termasuk untuk hal mengungkapkan emosinya. Pada anak-anak usia balita hingga batita, seringkali mengalami tantrum. Tantrum merupakan keadaan anak yang mengeluarkan emosi melalui kemarahan. Perwujudan tantrum pun bermacam-macam, ada yang menjerit, menangis, marah, berontak hingga membanting barang.

Setiap anak memang sangat mungkin mengalami tantrum dan merupakan bagian dari proses perkembangan dirinya. Tetapi, kewajaran tantrum harus diperhatikan oleh orang tua. Jika berlebihan, tandanya adalah masalah perkembangan emosional pada si kecil. Berikut tanda-tandanya.

1. Sering mengamuk

Wajar jika anak merajuk untuk menunjukkan keinginannya terhadap sesuatu. Namun jika amukannya melebihi batas, misalnya sehari lebih dari lima kali atau setiap kali meminta sesuatu dengan berteriak dan marah, keluarga harus jeli akan hal ini. Selain itu, anak yang tantrumnya berlebihan bisa dilihat dari durasi mengamuknya. Umumnya anak akan mengamuk lalu tantrum selama tak lebih dari 1 menit. Namun jika anak tantrum lebih dari 25 menit, Mom harus waspada akan masalah terhadap perkembangan jiwanya.

2. Melukai diri sendiri dan orang lain

Terkadang, tantrum anak ditunjukkan tidak hanya lewat jeritan, melainkan juga kontak fisik. Jika anak memukul, menendang, menggigit, mencubit orang lain, maka ini sudah termasuk di luar kewajaran. Begitu juga jika anak menunjukkan kemarahannya lewat cara melukai diri sendiri. Memang tak mudah menerima kenyataan bahwa anak mengalami gangguan emosional. Tetapi sebagai orang tua Mom perlu untuk segera mengambil tindakan.

Anak perlu didukung untuk meredakan emosinya, dibawa ke tempat yang aman, dimulai dari lingkungan sekitar keluarga. Jika Mom merasa kewalahan, segeralah berkonsultasi tentang keadaan anak kepada psikolog.

Jika ternyata kebiasaan tantrum anak sudah melewati batas wajar, apa yang harus dilakukan orangtua ? Pertama, cobalah bicarakan pada anak ketika ia sedang tenang, bahwa kebiasaannya itu tidak baik. Teruslah ingatkan anak tentang hal itu, hingga ia paham, dan beri solusi terbaik. Misalnya, beritahu anak untuk tarik napas dalam-dalam saat mulai emosi, dan utarakan semua keinginannya pelan-pelan pada orangtua. Beritahu bahwa kamu sebagai orangtua akan selalu mendengarkan perkataannya, jika ia bicara baik-baik. Sebaliknya, jika ia malah marah dan mengamuk ketika ingin sesuatu, beritahu anak bahwa cara itu tidak akan berhasil.

Jika tantrum pada anak tak kunjung hilang setelah melakukan berbagai upaya, dan kamu sebagai orangtua merasa sudah tidak lagi mampu menanganinya, mintalah bantuan ahli. Bicarakan pada psikolog anak, untuk meminta saran terbaik, sekaligus mencari tahu apa penyebab tantrum tak wajar yang dilakukan anak.

Adapun Cara Untuk Mencegah Tantrum Pada Anak ?

Lalu, bagaimana caranya supaya tantrum tidak terjadi, baik di rumah maupun di tempat umum? Berikut ini beberapa tips pola asuh anak yang bisa ibu lakukan :

  1. Tetaplah melakukan rutinitas seperti biasa, terlebih saat waktunya makan dan tidur. Hindari pergi jalan-jalan terlalu jauh atau menunda waktu makan dan tidur siang Si Kecil.
  2. Alihkan perhatian sang buah hati dengan mainan favoritnya. Tetapi bukan mengalihkan dengan cara memberikan handphone ya moms.
  3.  Tidak perlu marah, tetap tenang dan cobalah pahami anak. Ingatlah bahwa setiap anak memiliki kelebihan, kekurangan, dan keunikan masing-masing. Selalu tanamkan bahwa pada usianya, mereka belum mampu menyampaikan apa yang diinginkan dengan baik pada orangtuanya.
  4. Bantu anak agar tidak mengalami rasa frustasi. Selalu persiapkan anak saat hendak mengalami perubahan baru dengan membicarakannya setiap hari sebelum terjadi. Jelaskan dengan baik dan perlahan pada anak aturan apa saja yang harus ia ketahui dan patuhi.

Semoga para moms selalu diberikan kesabaran untuk menghadapi anak anak yaa,

Barakallahu fiikum

Sumber :
https://m.fimela.com/parenting/read/3809577/ini-gejala-tantrum-pada-anak-yang-sudah-melampaui-kewajaran

No Comments

Tinggalkan Komentar