Info
Monday, 14 Oct 2024
  • Telah dibuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2023 / 2024 untuk TK dan SD Yaa Bunayya Islamic School, untuk info lebih lanjut silahkan hubungi kontak pada website.

Efek dari Seringnya Memarahi Anak

Saturday, 2 September 2023 Oleh : admin

Penulis : Bintang Maharani, S.Si
( Kadiv SDM YBIS)

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Memarahi anak adalah tindakan yang sering kali dilakukan oleh orang tua dengan harapan agar anak memperbaiki perilaku atau melaksanakan tugas dengan baik. Namun, seringnya memarahi anak sebenarnya dapat memiliki efek negatif yang berdampak jangka panjang pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Berikut adalah beberapa efek negatif yang mungkin terjadi akibat seringnya memarahi anak.

1. Rendahnya harga diri:
Seringnya memarahi anak dapat membuat mereka merasa rendah diri atau merasa bahwa mereka tidak berharga. Kontinuitas dari tindakan ini dapat mengurangi kepercayaan diri anak dan membuat mereka sering merasa gagal atau tidak mampu memenuhi harapan orang tua. Hal ini dapat berdampak pada perkembangan emosional dan sosial anak.

2. Gangguan kecemasan:
Anak-anak yang sering dimarahi cenderung mengalami gangguan kecemasan. Mereka merasa was-was, takut, dan khawatir tentang masa depan atau bagaimana orang lain akan memandang mereka. Rasa takut akan hukuman akan menyebabkan perasaan gelisah dan ketegangan yang konstan.

3. Perilaku agresif:
Seringnya memarahi anak dapat memicu perilaku agresif. Anak mungkin merasa frustrasi atau marah atas terus-menerusnya kritikan dan marah dari orang tua. Hal ini dapat menyebabkan anak bereaksi secara agresif, termasuk memukul, meludahi, atau merusak barang.

4. Rendahnya kemampuan berhubungan sosial:
Anak-anak yang sering dimarahi cenderung memiliki kesulitan dalam berinteraksi dengan teman sebaya atau orang lain. Mereka cenderung menarik diri atau memilih untuk tidak bergabung dengan kelompok. Kekhawatiran akan kritikan dan hukuman membuat mereka merasa tidak nyaman dalam situasi sosial.

5. Performa akademik yang buruk:
Serangkaian teguran dan kritikan yang berulang terhadap anak dapat mengurangi motivasi dan minat belajarnya. Anak mungkin merasa tidak mampu atau tidak bersemangat dalam menghadapi tugas-tugas akademik. Akibatnya, performa akademik mereka cenderung menurun.

6. Masalah emosional:
Seringnya memarahi anak dapat menyebabkan masalah emosional seperti stres, depresi, atau kecemasan. Tekanan dan ketegangan yang terkait dengan marah dan teguran yang konsisten dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental anak.

Untuk mencegah efek negatif dari seringnya memarahi anak, penting bagi orang tua untuk mencari alternatif lain dalam mendidik anak. Berikut ini adalah beberapa cara yang mungkin membantu mengatasi masalah ini:

– Berkomunikasi dengan anak secara efektif dan bijaksana.
– Cari tahu apa yang memicu perilaku buruk anak dan temukan cara untuk menghindarinya.
– Libatkan anak dalam menetapkan aturan dan konsekuensi.
– Berikan pujian dan penghargaan untuk pencapaian dan perilaku yang baik.
– Cari sumber stres lain yang mungkin mempengaruhi sikap orang tua terhadap anak.
– Kenali dan tindaklanjuti situasi positif yang dapat menjadi peluang untuk mengajarkan dan memotivasi anak.

Mendidik anak bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan pendekatan yang efektif dan penggunaan komunikasi positif, kita dapat membantu anak tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa membahayakan kesejahteraan mereka.

No Comments

Tinggalkan Komentar