Disaat pemerintah telah menggalakkan program vaksinasi, seiring dengan itu, pintu sekolah sudah mulai kembali dibuka, bahkan sebagian sudah membuka pendaftaran siswa didik baru. Sebagian Anak TK ada umurnya telah memenuhi standar untuk masuk kejenjang Sekolah Dasar, tetapi sebelumnya belum sama sekali mendapatkan pendidikan usia dini (PAUD/TK) atau kurang maksimal dikarenakan sekolah ada yang diliburkan atau belajar online di rumah. Sehingga suasana TK kurang dirasakan oeh sebagian anak-anak.
Suasana di TK memang berbeda dengan di SD. Di TK, anak masih diperbolehkan tidak mengikuti pelajaran ketika ia merasa tidak bisa mengikuti pelajaran di kelas. Dan, sepulang sekolah pun ia masih bisa bermain sepuasnya. Bila sudah duduk di SD, ia tak lagi bisa leluasa melakukan hal tersebut.
Di SD, anak harus tahan duduk di bangku hingga pelajaran berakhir. Disamping itu, bisa jadi hampir setiap hari ia mendapat Pekerjaan Rumah (PR) yang wajib dikerjakannya, sehingga tak ada lagi waktu untuk bermain. Sehingga manajemen belajar juga harus disusun.
Orangtua dan Guru harus paham, bahwa kegiatan ‘Belajar’ yang dilakukan di tingkat pra-SD (TK) sebenarnya bertujuan untuk mempersiapkan anak menguasai konsep dasar yang akan membantunya untuk menguasai keterampilan dasar, seperti membaca-menulis berhitung, dan pelajaran lainnya. Tak hanya itu, anak yang akan masuk sekolah dasar sebaiknya sudah memiliki tingkat kedewasaan dan kemandirian yang lebih dibanding anak usia TK.
Jika dilihat berdasarkan usia, sebenarnya usia minimal anak masuk SD yang disyaratkan pemerintah adalah 7 tahun. Namun, dengan berbagai pertimbangan, seperti anak zaman sekarang sudah cukup matang secara emosional, anak sudah menguasai calistung sejak di TK, atau bahkan akhir-akhir ini banyak anak yang sudah bisa membaca di usia 3 tahun, banyak sekolah dasar yang membuka pendaftaran untuk anak berumur 6 tahun, bahkan kurang dari itu.
Beberapa sekolah juga kerap mengadakan semacam tes masuk yang fungsinya bisa sebagai alat seleksi ataupun sekadar pendataan kemampuan anak. Lewat tes ini, pihak sekolah akan melihat dan menilai kesiapan anak secara emosional dan juga intelektual, sebagai bahan untuk mengetahui sejauh mana anak memiliki kemampuan untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar sesuai program di sekolah tersebut.
Beberapa kemampuan anak yang diharapkan agar anak siap masuk Sekolah Dasar :
Referensi : www.parenting.com www.theasianparent.com
Tinggalkan Komentar