Ditulis kembali oleh : Sri Wahyuni, BRMI
(Guru TK YBIS Sako)
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.
Memiliki anak yang tumbuh mandiri menjadi idaman para orang tua.
Untuk menumbuhkan kemandirian pada anak bukan hal yang mudah dan instan. Orang tua perlu tahu beberapa cara yang perlu dilakukan sebagai cara untuk mengajarkan anak menjadi seseorang yang mandiri.
Berdasarkan buku Positive Pushing, orang tua harus memberi kesempatan anak untuk mandiri sedini mungkin. Orang tua harus memberikan anak sejumlah kebebasan supaya ia bisa menjadi diri sendiri dan menjalan dunianya atas keinginannya sendiri. Ini merupakan cara mendidik anak agar mandiri dan berani yang utama dilakukan.
Berikut cara mendidik anak agar bisa menjadi pribadi mandiri dari usia dini:
Coba simak beberapa hal yang bisa orangtua lakukan berikut!
Kemandirian bisa dimulai dari urusan-urusannya sendiri di rumah. Jika ibu merencanakan piknik dan membutuhkan bantuan anak, berikan dia tugas-tugas sederhana, seperti membuat daftar barang yang mungkin dibutuhkan atau melanjutkan dan mengemas tasnya sendiri.
Banyak orangtua bingung bagaimana cara membimbing anak. Tanpa sadar mereka akan terus-menerus campur tangan saat anak melakukan suatu kesalahan. Padahal, kesalahan adalah pembelajaran bagi Si Kecil. Pada usia dini, ajarkan beberapa hal yang bisa membuat pekerjaannya lebih mudah. Sementara saat dia tumbuh dewasa, biarkan dia mendatangi orangtua sendiri jika dia membutuhkan bantuan.
Sebagai orangtua, mungkin kita lebih suka menyuruh anak untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya sebelum ia keluar untuk bermain. Namun, bisa saja ia lebih suka bermain dulu dan kemudian menyelesaikan pekerjaan rumahnya karena ia sudah merasa sangat suntuk.
Cobalah berikan anak sedikit kebebasan dalam aspek yang lebih kecil, seperti memilih apa yang akan dikenakan atau makanan ringan apa yang dimakan di malam hari. Selama dia melakukan apa yang dia janjikan, ibu seharusnya tidak akan mempermasalahkannya.
Anak baru belajar mandiri dan tidak jelas ini bukan hal yang mudah baginya. Hindari memaki atau membuatnya terpuruk. Bahkan jika dia gagal melakukan sesuatu yang cukup sederhana. Dukung anak dan bantu saat mereka memintanya, tanpa menghakiminya.
Anak-anak akan pasti mengalami kegagalan saat melakukan hal-hal pertama kali. Mereka akan melakukan kesalahan dan mereka bahkan mungkin mengulanginya meskipun ibu telah memperingatinya. Hindari fokus pada kegagalan dan biarkan anak tahu apa yang bisa ia lakukan dengan lebih baik, tetapi jangan menghubungkan kegagalan itu dengannya. Pasalnya ini bisa sangat menghambat harga dirinya.
Baik itu masalah terkait sekolah atau masalah apa pun yang mungkin ia miliki dengan saudara atau teman, beri tahu anak bahwa masalah tertentu harus diselesaikan olehnya dan orangtua tidak bisa membantunya. Bimbing jika diperlukan dengan memberinya perspektif yang berbeda tentang situasi.
Ketika anak melakukan hal-hal yang dia janjikan dengan cara yang benar sendirian, jangan ragu untuk mengatakan kepadanya betapa bangganya ibu melihat hal ini. Umpan balik positif sangat penting dalam membentuk kepribadian anak dengan cara yang benar dan validasi orang tua sangat membantu dalam hal ini.
Nah, itulah beberapa cara yang bisa ibu lakukan agar anak memiliki sifat mandiri. Dengan mengajarkan sifat ini secara dini, tentu akan menjadi kebiasaan yang baik hingga anak dewasa.
Sumber : cnnindonesia.com/7TipsMengajarkanAnakMandiridanBeraniSejakKecil
Tinggalkan Komentar