Penulis : Irma Octavianty, S.Pd
(Kepala TK YBIS)
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Mengasah kreativitas anak dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, mulai dari menyiapkan tempat bermain, membangun imajinasi anak, hingga mengajak anak untuk membahas karyanya. Kreativitas yang dimiliki si kecil tidak boleh disepelekan karena dapat bermanfaat bagi kehidupannya
Asah kreativitas anak dengan membiarkannya bermain
Kreativitas anak merupakan hal yang penting untuk dikembangkan sejak dini. Ketika tumbuh menjadi anak kreatif, mereka dapat menyelesaikan masalah dengan baik, senang mempelajari hal baru, dan berpikir lebih kritis
Namun, mengasah kreativitas anak tidak selalu mudah. Perlu upaya yang menantang dan berkesinambungan untuk melakukannya.
Orangtua perlu mengetahui cara-cara yang benar dalam menuntun kreativitas si kecil agar membantu perkembangan mental, sosial, dan emosionalnya.
Melalui proses berkreasi, anak akan mendapatkan kepercayaan diri berkat pencapaiannya dalam menyelesaikan sesuatu. Bekal ini dapat membantu mereka dalam membentuk pola pikir imajinatif dan inventif di kemudian hari.
Berikut adalah sejumlah cara mengasah kreativitas pada anak yang dapat dilakukan oleh orangtua.
Kreativitas anak dalam bermain. Cara mendidik anak supaya pintar dan kreatif dapat dilakukan dengan menyiapkan ruang bermain.
Namun, orang tua tidak perlu membangun ruang khusus secara eksklusif atau berlebihan. Cukup berikan tempat untuk anak leluasa berkreasi, misalnya di salah satu sudut ruang keluarga. Taruh mainan favorit si kecil ataupun peralatan menggambarnya di sana. Memiliki tempat bermain khusus bisa memberikan keleluasaan, kendali, sekaligus rasa tanggung jawab pada anak.
Contoh kreativitas anak usia dini yang bisa ditunjukkan dalam hal ini adalah bermain peran dengan berbagai mainan atau menggambar objek tertentu yang ada dalam pikirannya.
Kegiatan kreatif tidak selalu harus di dalam rumah. Orang tua juga dapat membiarkan anak bermain di luar rumah, bermain bersama teman-teman, atau mengenal alam.
Cara mengasah kreativitas anak bisa dilakukan melalui bermain. Tujuan dasar bermain adalah mendapatkan kesenangan.
Namun, bukan berarti orang tua harus menyediakan permainan terbaru atau termutakhir untuk si kecil.
Orang tua bisa membiarkan anak leluasa bermain menggunakan mainan sederhana, misalnya lego.
Berikan kesempatan supaya mereka dapat mengeksplorasi kesenangannya sendiri. Hal ini dinilai bermanfaat dalam mengembangkan kreativitas anak usia dini.
Orang tua dapat mengajak anak bermain peran untuk membangun imajinasinya. Contoh permainan yang mengembangkan kreativitas anak adalah meminta mereka menjadi dokter dengan menggunakan perlengkapan mainannya.
Selain mengasah imajinasi, contoh kreativitas anak PAUD ini juga dapat meningkatkan keterampilan verbal, sosial, dan kemampuan berpikir anak.
Orang tua juga bisa membacakan buku cerita untuk anak. Kegiatan ini menyenangkan sekaligus mendorong anak untuk membayangkan situasi dan tokoh yang ada dalam cerita.
Upaya mengembangkan kreativitas anak usia TK yang dapat dipraktikkan di rumah adalah membahas berbagai macam karya si kecil.
Orang tua bisa berdiskusi dengan anak mengenai hasil karya yang dibuatnya. Namun, berikan pertanyaan yang spesifik, misalnya tentang pilihan warna yang mereka gunakan.
Jangan memaksa anak untuk menjawab jika mereka diam saja. Dengan mengajukan pertanyaan, orang tua setidaknya sudah memancing anak untuk berpikir mengenai alasan di balik karyanya.
Kegiatan ini juga diharapkan semakin mendorong si kecil menjadi anak kreatif.
Memperkenalkan lingkungan sekitar pada anak juga dianggap sebagai upaya pengembangan kreativitas anak usia dini.
Ajak anak ke luar rumah. Tidak perlu jauh-jauh, cukup mengajaknya jalan-jalan pagi atau sore ke taman kota atau mengelilingi perumahan.
Kegiatan ini memungkinkan anak untuk berkenalan dengan keadaan di sekitarnya.
Memperkenalkan lingkungan sekitar dinilai dapat melatih dan mempertajam indra si kecil sehingga bermanfaat dalam pengembangan kreativitasnya.
Bantu anak melatih pola pikir kreatif dan kritis. Mengasah kreativitas anak bisa memberikan manfaat jangka panjang, termasuk melatih cara berpikir yang kreatif dan kritis
Sembari berkreasi, anak akan belajar untuk tidak menyerah dan mampu mengatasi masalahnya dengan cara unik.
Bila mereka menceritakan masalah yang dihadapi temannya di sekolah, tanyakan pendapat dan idenya sebagai langkah penyelesaian.
Kemudian, orangtua dan anak bisa mendiskusikannya dengan lebih dalam. Bukan hanya menjadi anak kreatif, mereka juga bisa memiliki pemikiran yang kritis.
Memandu anak untuk bersikap dan berpikir dengan benar memang penting. Namun, orang tua juga harus memberikan keleluasaan agar anak dapat mengembangkan pola pikirnya sendiri.
Sebab, berpikir secara bebas adalah salah satu contoh kreativitas anak usia dini.
Hindari memberikan petunjuk ketika anak berkreasi. Berikan kebebasan kepadanya tanpa menggurui. Proses ini dapat mengasah kreativitas anak secara lebih optimal.
Latih kreativitas anak dengan memberikannya kebebasan.
Orang tua bisa menjadwalkan waktu makan dan tidur anak, tapi berikan juga waktu bebas selama beberapa jam untuk mereka.
Biarkan anak melakukan apa yang disukai dalam rentang waktu tersebut. Namun, pastikan orang tua tetap mengawasinya.
Dengan diberikan waktu bebas, perkembangan kreativitas anak diharapkan dapat meningkat.
Orang tua juga perlu mengetahui apa saja kegemaran anak, misalnya,mainan, alat gambar, maupun cerita favoritnya.
Dengan begitu, orang tua bisa menyediakan apa yang mereka butuhkan untuk tetap berkreasi. Hal ini dapat mendukung anak dalam mengembangkan minatnya.
Melibatkan diri dalam kegiatan berkreasi dan bermain mampu memperat ikatan anak dan orang tua
Mereka juga bisa melihat bahwa orangtuanya memiliki kreativitas yang bisa dicontoh. Misalnya, Anda dapat membuat suatu kerajinan tangan bersama anak.
Cobalah berikan pujuan ketika anak melakukan sesuatu yang kreatif, misalnya membuat mainan perahu dari kertas lipat.
Contohnya, Orang tua bisa mengatakan: “MaasyaaAllah, bagus sekali perahunya.” Pujian ini dapat membuat anak merasa diapresiasi dan mencari hal baru untuk menarik perhatian Anda.
Jika anak mengalami kegagalan, janganlah orang tua memarahinya. Dorong mereka untuk memperbaiki kesalahan dan bersemangat kembali.
Kreativitas anak perlu diasah sejak dini.
Anak harus merasa senang saat mengembangkan kreativitasnya. Jangan sampai mereka frustrasi atau bosan saat mencoba hal baru.
Jika hal itu terjadi, sebaiknya beri anak waktu untuk memperbaiki suasana hatinya. Setelah mood anak membaik, orang tua dapat mendukungnya untuk mencoba hal baru kembali.
Cara mengembangkan kreativitas anak lainnya dapat dilakukan dengan membantu mereka untuk melawan rasa takut akan kegagalan.
Maka dari itu, orang tua perlu mengingatkan kepada anak bahwa kegagalan adalah bagian normal dari proses pembelajaran.
Jika memang orang tua ingin mempertajam kreativitas anak, cobalah buat jadwal rutin untuk mengeksplorasi kreativitasnya.
Misalnya, buatlah 2-3 hari dalam sepekan sebagai kesempatan bagi anak untuk mengasah kreativitasnya dengan menggambar, menulis, atau bermain.
Cara meningkatkan kreativitas anak TK ini dipercaya bisa membuat mereka terbiasa dalam mengasah kreativitasnya.
Semoga Bermanfaat dan membuat anak lebih kreatif
Tinggalkan Komentar