Penulis : Mita Reswari (Guru TK YBIS)
Sekolah merupakan rumah kedua bagi anak, supaya anak-anak menyukai kegiatan belajar disekolah tentu nya para guru atau pendidik harus menciptakan suasana yang kondusif dan menyenangkan.
Bagaimana yang dimaksud dengan sekolah yang menyenangkan?
Sekolah yang menyenangkan adalah sekolah ramah yang bisa membuat warga sekolah (siswa/i)didalamnya dapat menikmati suasana lingkungan di sekolah yang ceria dan tidak menegangkan. Karena, jika sekolah itu menyenangkan khususnya bagi siswa di tingkat taman kanak-kanak, tentunya hal tersebut dapat menjadi faktor pendukung anak dapat mengikuti kegiatan disekolah, dan dapat meningkatkan niat mereka untuk belajar, yang tentu nya nanti akan berdampak kepada peningkatan nilai dan kualitas belajar siswa.
Langkah besar pertama yang dapat dilakukan untuk menciptakan sekolah yang menyenangkan dimulai dari ketika penerimaan siswa baru (PSB), seluruh instansi sekolah (mulai dari ketua yayasan, kepala sekolah, jajaran staff dan guru) dapat memakai metode 5S (Senyum, salam, sapa, sopan, santun).
Selanjutnya, untuk menciptakan suasana yang menyenangkan, guru harus memahami kondisi sosial anak, karena didalam kelas banyak karakter siswa yang berbeda-beda, dan jika ada anak yang memiliki karakter bersifat keras, guru perlu melakukan pendekatan yang penuh kasih sayang dan kelembutan, hal ini dapat meningkatkan suasana hati siswa ketika belajar disekolah. Seorang guru perlu membekali diri dengan strategi pengelolaan kelas yang tepat untuk menciptakan suasana belajar yang tenang, kondusif dan menyenangkan. Selain itu, penting juga untuk membangun kedekatan dengan murid agar kelas menjadi lebih aktif dan partisipatif. Suasana kelas yang kondusif akan membantu siswa dan mempermudah Anda sebagai guru untuk menangkap pelajaran dan menyampaikan materi pelajaran.
Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan para guru untuk menciptakan suasana menyenangkan :
1. Menyampaikan aturan dengan tegas namun penuh empati
Ketika suasana kelas sedang tidak kondusif, guru harus mampu meredam suasana kelas agar lebih tenang, namun tanpa bentakan atau meninggikan suara. Guru yang mampu berkomunikasi dengan tenang dan emosi yang stabil di kelas, akan mempengaruhi cara siswa dalam menerima pesan yang disampaikan. Namun perlu diingat, untuk tetap bersikap tegas, agar siswa mengerti batasan dan menghormati Anda sebagai guru. Siswa cenderung memperlakukan guru berdasarkan perlakuan guru terhadapnya.
2. Bangun komunikasi yang bagus dengan siswa dan para orangtua.
Anak cenderung akan meniru perilaku orang yang lebih tua. Ketika di sekolah, mereka akan mengamati orang yang lebih dewasa untuk diikuti. Supaya perilaku Anda bisa menjadi teladan yang baik bagi mereka, bangunlah hubungan yang hangat dengan para siswa. Buat interaksi yang positif dan menyenangkan, bukan hanya dengan siswa tetapi juga orangtua mereka. Dalam skema pembelajaran online saat ini, kerjasama antara guru, murid dan orang tua dalam berkomunikasi sangat mempengaruhi proses belajar mengajar.
3. Libatkan siswa dalam membuat aturan
Generasi muda saat ini sudah sangat kritis dengan hal-hal yang mereka anggap tidak adil, termasuk tentang peraturan di kelas. Libatkan siswa dalam diskusi untuk membahas dan menetapkan peraturan yang dibutuhkan di kelas. Ketika anak-anak ikut dalam diskusi membuat peraturan, mereka akan merasa terlibat dan menganggap peraturan itu harus dipatuhi karena dibuat atas kesepakatan bersama.
4. Amati dan pahami perilaku setiap siswa
Setiap individu memiliki sifat yang berbeda beda. Seorang guru yang ingin atau memperbaiki perilaku siswa, harus memahami lebih dahulu apa latar belakang yang mempengaruhi siswa berperilaku dan menunjukkan sikap demikian. Berikan pendekatan yang sesuai dengan kondisi siswa saat ini. Misalnya, siswa yang setiap hari terlihat tidak bersemangat mengikuti kelas, bisa Anda ajak berbincang untuk mencari tahu akar masalahnya. Rangkul dia menemukan solusi dan menemukan motivasi untuk semangat mengikuti pelajaran di hari berikutnya. Dengan memberikan pendekatan seperti itu, bukan hanya bermanfaat untuk siswa tapi juga untuk diri Anda sendiri, agar lebih mudah membangun suasana kelas yang kondusif.
5. Berikan dukungan siswa dalam belajar
Setiap siswa masing masing punya waktu berbeda untuk berkembang dan menangkap pelajaran. Ada siswa yang cepat paham, namun tidak sedikit juga yang sulit dan membutuhkan waktu lama untuk mempelajari sesuatu. Saat siswa berhasil menguasai materi atau mendapat nilai memuaskan, berikan apresiasi, bisa dalam bentuk pujian, hadiah juga pesan motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan pencapaiannya. Untuk siswa yang belum berhasil, jangan diperlakukan berbeda, beri mereka semangat untuk memperbaiki nilai dan mencapai target yang dibutuhkan. Ajak siswa lain untuk ikut membantu, karena sesama teman biasanya akan lebih mudah berkomunikasi.
Perhatian dan apresiasi yang Anda berikan menjadi salah satu faktor untuk menciptakan suasana kelas yang tenang dan kondusif. Sebab siswa merasa dihargai atas segala pencapaiannya baik besar maupun kecil.
Itulah tadi beberapa tips untuk menciptakan suasana sekolah yang menyenangkan bagi anak. Semoga penjelasannya mudah untuk dipahami dan bisa dijalankan oleh anda yg berprofesi sebagai guru. Semoga bermanfaat…
Sumber : https://jendela.kemdikbud.go.id/v2/fokus/detail/praktik-baik-penerapan-sekolah-menyenangkan-aneka-cara-buat-belajar-menyenangkan https://mikatasa.topkarir.com/article/detail/tips-menciptakan-suasana-kelas-yang-kondusif-dan-menyenangkan
Tinggalkan Komentar