Penulis : Adelia Intan Rahmaniar, S.Kom. (Guru TK YBIS)
“Sensory Play” adalah sebutan untuk permainan anak apapun yang melibatkan penggunaan 1 dari 5 panca indera. Ketika anak mengayun, mewarnai, makan cemilan, atau bermain di meja makan, mereka menggunakan indra dan ini sangat bagus, karena ini menjadi cara utama anak belajar.
Apa itu Sensory Play?
Permainan sensori tidak hanya sekadar merasakan tekstur dari sebuah benda, tetapi lebih dari itu.
Mengutip dari Good Start Early Learning, Sensory Play adalah aktivitas yang dapat memberikan stimulasi pada tujuh indera anak. Indra tersebut meliputi:
Selain lima panca indra tersebut, ada dua indera tambahan :
Aktivitas anak yang membuatnya menggunakan salah satu atau tujuh inderanya termasuk ke dalam kegiatan melatih sensorik.
Beberapa contoh permainan anak Sensory Play untuk anak antara lain:
Manfaat permainan anak Sensory Play
Aktivitas pada permainan anak sensory play seru dan menarik untuk bayi dan anak kecil, mendorong anak untuk bereksplorasi dan melakukan investigasi. Terlebih, aktivitas pada permainan anak sensory play mendorong anak untuk menggunakan metode ilmiah mengamati, membentuk hipotesa, bereksperimen, dan membuat kesimpulan.
Aktivitas permainan anak sensory play juga membantu otak menciptakan koneksi lebih kuat ke informasi sensory. Misalnya, anak bisa kesulitan bermain dengan anak lain ketika ada terlalu banyak yang terjadi disertai konflik suara atau penglihatan. Melalui permainan anak sensory play, anak belajar memblokir suara yang tidak penting dan fokus pada permainan yang terjadi bersama teman.
Contoh lain adalah ketika anak makan makanan dengan tekstur basah. Penggunaan permainan anak sensory play bisa membantu anak melalui sentuhan, bau, dan bermain dengan tekstur. Ketika anak mengembangkan rasa percaya dan pemahaman tentang tekstur ini, akan membantu respon positif di otak untuk mengatakan aman jika bermain dengan makanan ini.
Alasan lain permainan anak sensory play bermanfaat untuk anak adalah:
Keinginan untuk bermain permainan anak sensory play datang secara alami pada anak dan harus didorong dan didukung baik di rumah maupun di lingkungan belajarnya.
Semua anak bisa mendapat manfaat dari permainan anak sensory play, termasuk anak yang mengalami autisme atau mereka yang mengalami disfungsi integrasi sensory dan kesulitan menata semua stimulasi yang datang padanya melalui panca indra.
Sebenarnya, semua anak butuh bantuan untuk belajar bagaimana menggunakan panca indra. Sejak awal bayi lahir, ia dirancang untuk mengeksplorasi dunia melalui panca indra. Itu sebabnya kenapa bayi dan batita menyentuh apa saja dan memasukkannya ke mulut, dan itu sebabnya anak membuat suara lucu dengan mulut dan bereksperimen tentang bagaimana suara terdengar ketika jarinya dimasukkan ke telinga. Itu sebabnya anak berputar-putar hingga merasa pusing, terjatuh, lalu bangun dan melakukannya lagi.
Permainan anak sensory play bukan sekedar sentuhan, tapi juga tentang panca indra lainnya. Misalnya, bau tajam dari cuka melibatkan eksperimen ilmiah. Warna air selama eksperimen mencampur warna, atau tekstur dan bau dari menghirup cat adalah bagian dari mengasah panca indra anak.
Eksplorasi sensory adalah cara anak menguji, menemukan, mengkategorikan, dan mengindrakan dunia, dan sangat bermanfaat bila orang tua memberi kesempatan bermain permainan anak sensory play untuk anak.
Rasa juga bisa membangun dasar bahasa anak. Ia tidak lagi ingin nasi goreng, tapi ia ingin makanan dengan rasa asin atau manis, tapi yang jelas bukan rasa hambar atau pahit.
Kemampuan motorik halus adalah yang membutuhkan kemampuan dan koordinasi kelompok otot kecil yang penting untuk menulis, mengikat tali sepatu, memasang kancing, menutup resleting, dan sebagainya. Permainan anak sensory play untuk anak sering kali melibatkan dan membangun kemampuan motorik halus ketika anak mengeksplorasi benda menggunakan gerakan menuang atau mengikat.
Berikut ini beberapa ide permainan anak sensory play untuk bayi:
o Permainan anak sensory play dengan rol rambut
Bisa gunakan bebagai ukuran rol rambut dan meletakkannya di dalam keranjang. Rol rambut bisa membantu anak bereksplorasi, memutar dan membaliknya, serta menggerakkan jari di atas permukaannya. Bayi Anda bisa belajar menyatukan dan memisahkannya.
o Gelembung sabun
Mama bisa baringkan bayi di sofa dan ia berada dekat dengan Anda tapi di jarak yang aman dan nyaman, lalu Anda bisa meniup gelembung di sekitar bayi, tidak ke dekat wajahnya agar gelembung tidak pecah di dekat matanya.
Bayi bisa terkejut melihat gelembung muncul dan menatapnya, serta membuka mulut ketika gelembung berada di dekatnya. Ia fokus pada gelembung dan mengikuti ke mana gelembung mendarat, atau hilang dari pandangan. Ia bahkan akan mengangkat tangannya karena kegirangan.
o Permainan anak sensory play dari botol plastik
Bila bayi sudah mulai duduk atau bergerak dengan perutnya, ia akan senang dengan segala hal baru. Gunakan botol plastik kosong yang sudah dibersihkan. Lalu tambahkan material sederhana untuk membantu bayi bereksplorasi ketika melihat bagian dalam botol. Anda bisa pilih isian berdasarkan suara yang diciptakan ketika botol digerakkan.
o Play dough warna-warni buatan sendiri
Play dough memiliki tekstur yang lembut. Anak bisa membuat berbagai bentuk dari play dough. Agar aman ketika anak bermain, play dough dibuat dari bahan-bahan yang aman jadi mama tak perlu khawatir bila anak memasukkannya ke mulut
o Slime
Satu lagi permainan anak sensory play untuk anak yang tidak kalah seru. Slime bagus untuk melatih otot kecil anak.
o Bermain air
Hanya karena Anda tidak bisa keluar rumah tidak berarti Anda tidak bisa bersenang-senang bermain bersama buah hati.
Siapkan beberapa piring dengan air serta sendok, spon, dan alat lain untuk memanipulasi air dari tempat cuci piring. Bila tidak ada bak cuci, isi ember dengan air dan mainan. Aktivitas ini akan membuat anak sibuk.
Permainan anak sensory play berikut bisa Anda coba bersama anak usia prasekolah:
o Mencari jejak bentuk segitiga dan berlian
Minta anak menggunakan jari atau kuas untuk menyusuri bentuk pada nampan yang sudah terisi dengan pasir atau beras. Mama bisa bantu menggeser bahan ini agar anak bisa melihat titik awal garis pada gambar berlian atau segitiga yang sudah di cetak dan dilaminasi sebelumnya. Setelah anak menyusuri jejak, minta anak membersihkan pasir atau beras dari bagian tengah gambar.
o Matras untuk melompat
Aktivitas ini cocok untuk anak yang suka melompat atau memanjat. Anda bisa siapkan matras atau kasur lantai. Buat tumpukan untuk memastikan cukup aman bila anak melompat ke atasnya. Lalu sediakan permukaan yang rata untuk dipanjat seperti sofa atau kursi dan minta anak melompat ke tumpukan kasur. Anak-anak pasti sangat senang melakukannya. Tapi jangan lakukan aktivitas ini bila tidak bisa mengawasi buah hati.
Sumber : https://www.ibupedia.com/artikel/balita/4-manfaat-dan-contoh-permainan-anak-sensory-play https://hellosehat.com/parenting/anak-1-sampai-5-tahun/perkembangan-balita/manfaat-sensory-play/
Tinggalkan Komentar