Penulis : Adelia Intan Rahmaniar, S.I.Kom
(Guru TK YBIS Sako)
Umumnya, anak yang tidak mau pergi sekolah akan menunjukkan sikap ngambek.
Bagi anak, sikap ini adalah cara terbaik untuk mengekspresikan rasa tidak terima anak terhadap sesuatu. Sebagai contoh, saat anak tidak mau berangkat ke sekolah, anak akan menunjukkan sikap tersebut. Saat dibangunkan untuk mandi, ia enggan beranjak dari tempat tidur. Jika diperingatkan, ia malah marah dan menangis.
Anak yang tidak mau sekolah bukanlah fenomema langka. Hampir semua orangtua pernah mengalami kesulitan dalam menghadapi anak yang tidak mau pergi sekolah.
Bahkan, ada orangtua yang sampai “angkat tangan” dan menuruti keinginan anak untuk tidak mengikuti pelajaran di kelas.
Jika ini terus dilakukan, kebiasaan ngambek anak justru tidak akan hilang dan malah bisa bertambah parah.
Sementara itu, memaksakan anak agar mau sekolah dengan cara yang keliru juga bisa merusak hubungan dengan si Kecil.
Untuk menemukan penyebab anak mogok sekolah, Ummi dirumah perlu membicarakan hal ini dengan anak. Bukan dengan emosi dan memaksa, melainkan dengan sikap yang tenang dan penuh perhatian.
Menunjukkan bahwa Ummi dan Abi peduli, anak biasanya akan berani untuk membuka diri dan membicarakan apa yang ia rasakan.
Tanyakan kepada anak, hal apa yang mengganggu pikiran dan perasaannya hingga ia tidak mau sekolah. Bantu anak mencari solusi terbaik, sebagai salah satu cara membujuk agar anak mau pergi ke sekolah lagi.
Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua anak bisa membicarakan masalah yang dihadapinya dengan baik. Jika ia masih enggan memberi tahu apa penyebab anak tidak mau sekolah, jangan dipaksakan.
Hal penting yang harus Ummi dan Abi sampaikan adalah kalian yakin terhadap ananda untuk bisa menghadapi masalah ini agar anak lebih percaya diri.
Pastikan juga anak tahu bahwa orangtua bisa menjadi sahabatnya serta akan selalu setia mendampingi dan mendukungnya.
Pada dasarnya, anak-anak sangat menyukai permainan. Ini bisa menjadi cara tersendiri agar anak mau berangkat ke sekolah.
Cari tahu kegiatan apa yang ia senangi di sekolah. Dengan adanya kegiatan tersebut, waktu di sekolah tentu akan jadi lebih menyenangkan.
Tidak hanya mengembangkan minat anak pada kegiatan tersebut, ia juga akan semakin memperluas pertemanannya.
Meski anak mungkin saja mengalami masalah di sekolah, ada pula anak yang memang hanya malas untuk belajar dan berangkat ke sekolah.
Jika ananda menunjukkan rasa malas tanpa alasan tertentu, ini saatnya Ummi dan Abi untuk bersikap lebih tegas.
Cara mengatasi anak yang malas belajar bukan dengan membujuk anak agar mau pergi ke sekolah.
Namun, Ummi dan Abi juga tidak perlu memberinya nasehat yang terlalu panjang mengenai pentingnya pergi ke sekolah.
Tunjukkan sikap tegas Anda dengan menerapkan aturan bahwa ia hanya boleh tidak ke sekolah jika sedang sakit atau memang ada urusan yang sangat mendesak.
Tunjukkan kepada anak bahwa aturan yang berlaku di rumah tetap akan diberlakukan meski ia sedang sakit dan berada di rumah.
Sebagai contoh, jika orangtua membiasakan anak untuk tidak main gadget di hari sekolah, tetap berlakukan aturan tersebut meski anak sedang sakit.
Meski tidak membujuk secara langsung, mungkin cara ini bisa membuat anak mau pergi ke sekolah lagi.
Bila anak meminta libur sekolah karena tidak enak badan, ajaklah anak untuk mendatangi dokter. Saat pulang dari dokter, minta anak untuk istirahat total.
Dengan begitu, bisa saja anak jadi tidak tertarik menggunakan alasan sakit agar bisa tetap tinggal di rumah dan tidak pergi sekolah.
Di samping itu, saat anak berada di rumah di hari sekolah, cobalah untuk tidak terlalu memberikan perhatian berlebihan dan tunjukkan bahwa Anda sibuk.
Hal ini bisa menjadi cara yang tepat untuk ‘membujuk’ anak agar pergi ke sekolah dengan menyadari bahwa tinggal di rumah di waktu sekolah ternyata tidak menyenangkan bagi anak.
Apabila anak tidak sakit tapi berada di rumah, pastikan anak tetap belajar.
Ummi dan Abi bisa memintanya belajar mata pelajaran yang seharusnya dipelajari di sekolah hari itu. Beri tugas-tugas sehingga anak tetap fokus belajar di rumah.
Bahkan, jika orang tua tidak bisa melakukannya karena harus bekerja, minta orang terdekat untuk mengawasinya belajar di rumah.
Hal ini mungkin menjadi pertimbangan baru bagi anak, bahwa belajar di sekolah bersama teman ternyata lebih menyenangkan dibanding belajar di rumah sendiri.
Sumber : Hapsari, Annisa. 2022. “7 Kiat Jitu Menghadapi Anak Tidak Mau Sekolah”. https://hellosehat.com/parenting/anak-6-sampai-9-tahun/perkembangan-anak/menghadapi-anak-tidak-mau-sekolah/, diakses pada 9 Agustus 2023 pukul 20.30
Tinggalkan Komentar