Penulis : Zia Ulfah
(Guru TK YBIS Sako)
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Dampak kekerasan pada anak sering kali diabaikan, bahkan tak banyak yang menyadarinya. Padahal, anak korban kekerasan berisiko mengalami gangguan kesehatan fisik dan mental, hingga mengalami penurunan kualitas hidup.
Hingga kini kekerasan pada anak menjadi salah satu kasus yang memerlukan perhatian lebih. Kasus kekerasan terhadap anak masih sering ditemukan dalam berbagai bentuk, seperti penyiksaan, penelantaran, hingga kekerasan seksual.
Mari ketahui beberapa jenis dan dampak kekerasan pada anak berkut ini.
Jenis kekerasan pada anak tidak hanya berbentuk fisik maupun mental. Pasalnya, menelantarkan anak juga termasuk dalam kekerasan. Akan tetapi, hal ini sering kali tidak disadari oleh orang tua. Berikut adalah jenis-jenis kekerasan pada anak yang perlu diketahui.
Kekerasan fisik merupakan jenis kekerasan pada anak yang paling sering terjadi. Tanpa disadari, terkadang orang tua menggunakan kekerasan dengan dalih untuk mendisiplinkan anak. Padahal, cara ini justru akan menyakitinya.
Sejumlah contoh kekerasan fisik pada anak adalah memukul, melemparkan benda keras, dan sebagainya. Dampak kekerasan fisik pada anak di antaranya luka fisik berupa luka terbuka ataupun lebam pada tubuh, serta memunculkan rasa trauma.
Kekerasan emosional memang tidak melukai anak secara fisik, namun perilaku ini akan menyerang mental anak. Bentuk kekerasan emosional cukup beragam, seperti kekerasan verbal yang mencakup berteriak, mengancam, hingga mempermalukan anak.
Selain itu, jarang melakukan kontak fisik, seperti mengelus, memeluk, atau mencium anak juga termasuk dalam kekerasan emosional. Anak yang mengalami perlakukan ini cenderung kehilangan kepercayaan diri, menarik diri dari lingkungan, dan gelisah.
Kekerasan seksual tidak hanya bisa dialami oleh orang dewasa saja. Bahkan, tak jarang kasus ini terjadi pada anak-anak di bawah umur. Perlu diketahui bahwa kekerasan seksual tidak selalu diartikan sebagai sentuhan.
Pasalnya, mengekspos anak pada konteks seksual atau menggunakan materi yang melecehkan juga termasuk dalam kekerasan seksual. Contoh lainnya adalah mengejek ukuran atau bentuk tubuh anak di depan orang lain.
Hal yang seharusnya dilakukan orang tua untuk mencegah hal ini adalah mengenalkan anak seputar bagian-bagian tubuh yang bersifat privasi dan mengajarkan anak melindungi diri dari kekerasan seksual di luar rumah.
Selain itu, orang tua harus peka terhadap perubahan fisik pada anak yang menandakan adanya kekerasan seksual, seperti nyeri saat berjalan, permasalah pada organ intim, hingga kehamilan.
Jenis kekerasan pada anak berikutnya adalah penelantaran. Pada dasarnya, setiap orang tua wajib untuk memberikan kasih sayang dan perlindungan pada anak, termasuk memenuhi kebutuhannya baik fisik maupun emosional. Apabila kewajiban tersebut diabaikan, maka bisa dianggap sebagai bentuk penelantaran anak.
Dampak kekerasan orang tua terhadap anak salah satunya bisa mendorong mereka untuk melakukan hal serupa di masa depan. Hal ini disebabkan karena anak cenderung tidak menyadari kekerasan yang diterimanya saat kecil merupakan bentuk tindakan yang salah. Sehingga, ia menganggapnya sebagai hal yang wajar dan normal. Semakin beranjak dewasa, anak tumbuh dengan mencontoh apa yang orang tuanya lakukan dan memiliki kecenderungan untuk melakukan tindak kekerasan yang serupa kepada anaknya di kemudian hari.
Itulah informasi mengenai jenis-jenis dan dampak kekerasan pada anak. Tidak hanya bagi orang tua, hal ini juga penting dipahami oleh pasangan baru yang ingin mewujudkan kehidupan keluarga sehat dan harmonis.
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/dampak-kekerasan-pada-anak
Tinggalkan Komentar