Penulis : Lukluul Magnun, S.Kom. (Guru TK YBIS)
Bunda tentunya sering mendengar ucapan bahwa
“Minum susu bisa membuat anak lebih pintar, cerdas, sehat dan kreatif.”
Pertanyaannya, benarkah itu?
Apakah itu hanya mitos atau memang sebuah fakta?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tentu kita harus tahu dulu apa saja kandungan yang terdapat pada susu sehingga dipercaya dapat membuat si Kecil lebih cerdas. Yuk, kita ulas satu persatu, Bund!
Ada produk susu yang diklaim bisa membantu meningkatkan kecerdasan anak. Bagaimana faktanya?
Perlu dipahami lebih dulu bahwa susu formula di bawah satu tahun diformulasikan merujuk ke air susu ibu (ASI). Kandungan serta keamanannya telah dituangkan dalam panduan bernama Codex Alimentarius, sesuai regulasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pangan Dunia (FAO).
Meski dibuat menyerupai ASI, kandungan susu formula tidak sama persis dengan ASI. Sebab, teknologi pangan belum bisa membuat susu formula mirip dengan ASI ya, Bunda.
Manfaat susu untuk anak
Berbicara mengenai makanan yang baik untuk anak, harus mengedepankan kandungan makronutrien dan mikronutrien di dalamnya. Makronutrien bisa didapat tanpa perlu mengandalkan konsumsi susu. Kandungannya bisa dipenuhi dari makanan anak sehari-hari yang berasal dari sumber alami.
Sementara mikronutrien lebih relevan jika dikaitkan dengan manfaat susu. Dalam ASI, kandungan mikronutrien seperti kalsium lebih tinggi dibandingkan sumber kalsium di makanan seperti buah, sayur, dan protein hewani (ikan dan daging).
Orang tua umumnya mengharapkan kandungan kalsium untuk anaknya. Untuk itu, mereka beralih ke susu formula untuk menunjang pertumbuhan anaknya.
Pada kasus tertentu, asupan kalsium dari susu formula bisa diberikan jika belum adekuat atau cukup. Seperti kita tahu, kalsium berfungsi untuk pembentukan tulang.
Meski begitu, orang tua harus ingat jika susu bukan produk yang istimewa, unggul, dan spesial. Anak tak wajib minum susu hanya untuk pertumbuhannya. Susu formula bisa digunakan sebagai suplementasi untuk memenuhi kebutuhan.
Namun, benarkah ada susu tambahan atau susu formula yang bantu meningkatkan kecerdasan anak, terutama yang mengandung AHA dan DHA ?
Sebagian besar susu pertumbuhan anak dilengkapi dengan kandungan nutrisi makro dan mikro yang penting untuk tumbuh kembangnya. Namun, khusus untuk mengoptimalkan kecerdasannya, ada beberapa nutrisi penting yang harus Moms ketahui, diantaranya sebagai berikut :
1. Omega 3 (DHA dan EPA)
Omega 3 berperan penting dalam perkembangan otak anak serta perbaikan jaringan dan sel otak. Salah satu sumber omega 3 terbaik adalah cod liver oil. Namun, Moms tidak perlu repot-repot memberi si Kecil suplemen cod liver oil karena saat ini Bunda sudah bisa menemukan susu anak yang mengandung cod liver oil. Omega 3, termasuk yang terkandung dalam cod liver oil, dapat membantu mengoptimalkan kemampuan kognitif anak.
Arachidonic Acid (AHA) dan Docosehaxaenoic (DHA) adalah salah satu kandungan penting yang biasanya ada di dalam di susu formula. AHA dan DHA diklaim bagus untuk kecerdasan.
Klaim tersebut didasari pada penemuan bayi-bayi meninggal yang diotopsi. Pada jaringan bayi-bayi ini ditemukan kandungan AHA dan DHA yang tinggi. Saat diteliti, ternyata ASI juga kaya akan AHA dan DHA.
Pada awalnya, kandungan AHA dan DHA di susu formula berasal dari algae atau ganggang. Namun ternyata, bahan ini bisa menyebabkan harga susu mahal, sehingga banyak produsen beralih ke protein hewani.
Perlu Bunda tahu bahwa kandungan AHA dan DHA pada susu sapi hanya sedikit dan hampir tidak ada. Padahal, jika sesuai regulasi, susu formula yang dibuat harus merujuk pada kandungan ASI. Ini artinya, harus mendekati dengan kandungan gizi dalam ais susu yang diproduksi Bunda.
Nah, untuk memenuhi persyaratan gizi ini, produsen susu formula akhirnya menambahkan kandungan AHA dan DHA.
AHA dan DHA yang ditambahkan pada susu formula kualitasnya tidak sama dengan yang terkandung di ASI. Jadi, Bunda dan Ayah sebaiknnya memang tak usah banyak berharap anak bisa mendapatkan kandungan ini saja di susu formula.
Semakin berkembangnya pengetahuan, kini banyak produsen susu menciptakan inovasi baru. Saat ini, AHA dan DHA dalam susu yang beredar di pasaran banyak yang dibuat dari sumber protein hewani, seperti minyak ikan. Dari segi harga, minyak ikan lebih murah dari ganggang.
Tetapi, penggunaan minyak ikan dalam susu formula dapat berdampak buruk pada anak yang memiliki riwayat alergi. Selain alergi karena protein susu sapi, kini anak bisa terkena alergi susu karena kandungan AHA dan DHA.
4. AHA dan DHA untuk kecerdasan
AHA dan DHA adalah kandungan nutrisi yang berperan dalam kecerdasan anak. Namun, kecerdasan itu multifaktorial, artinya banyak faktor yang memengaruhi selain nutrisi.
Kecerdasan anak bisa dipengaruhi faktor lingkungan dan genetik. Faktor lingkungan umumnya lebih dominan dan berperan dalam kecerdasan anak. Faktor ini meliputi kondisi kesehatan anak, stimulasi, dan nutrisi.
5. Vitamin B Kompleks
Vitamin B Kompleks mulai dari vitamin B1, B12, B6, dan B9 dikenal sebagai salah satu ‘makanan’ terbaik otak. Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan si Kecil sulit memahami informasi yang diterima hingga kebingungan. Vitamin B12 dan B9 dapat menjaga daya konsentrasi si Kecil. Sementara itu, vitamin B6 berperan agar otak dapat berfungsi dengan baik dan membantu perkembangan otak si Kecil.
6. Vitamin E dan C
Vitamin E memang dikenal sangat baik untuk kesehatan kulit. Namun, tahukah Moms bahwa vitamin E juga memberikan manfaat untuk otak si Kecil. Vitamin E mampu melawan radikal bebas yang bisa merusak sel tubuh dan menyebabkan berbagai gangguan otak mulai dari pikun hingga alzheimer.
Sama seperti vitamin E, vitamin C juga memiliki sifat antioksidan yang mampu melindungi otak si Kecil dari radikal bebas. Selain itu, vitamin C juga bisa membantu meningkatkan daya konsentrasi si Kecil serta kemampuan kognitifnya.
Tak hanya nutrisi-nutrisi di atas di atas, si Kecil juga membutuhkan nutrisi lain yang baik untuk tumbuh kembangnya secara menyeluruh untuk mendukung perkembangan otaknya. Namun, perlu diketahui, memenuhi asupan nutrisi saja tidak cukup untuk mengoptimalkan kecerdasan si Kecil. Dibutuhkan faktor penentu kecerdasan lainnya agar otak si Kecil mampu bekerja secara maksimal mulai dari kesempatan belajar, jam tidur yang cukup, aktivitas fisik yang cukup, hingga stimulasi lingkungan yang mumpuni.
7. Jam Tidur
Pada masa pertumbuhan, anak membutuhkan jam tidur yang cukup. Tak hanya untuk mengembalikan energi yang telah terpakai, tidur juga ternyata mempengaruhi perkembangan otak. Menurut penelitian yang dilakukan di London pada 1998, perkembangan otak anak akan optimal ketika ia memiliki jam tidur yang cukup, misalnya anak 3-5 tahun membutuhkan waktu tidur selama 10-13 jam per hari.
8. Kesempatan Belajar
Faktor penentu kecerdasan anak yang pertama adalah kesempatan belajar pada anak. Cobalah untuk mengajarkan anak sejak dini untuk menstimulasi otaknya. Namun, jangan hanya mengajarkan anak dengan buku materi, tetapi juga dengan mainan, alat musik, ataupun perlengkapan seni.
9. Aktivitas Fisik
Selain melatih aktivitas otak, anak juga perlu beraktivitas fisik. Tubuh yang aktif dapat menunjang kecerdasan motoriknya. Dengan begitu, perkembangan otaknya berjalan selaras dan seimbang.
10. Stimulasi Lingkungan
Untuk mengoptimalkan kecerdasannya, anak membutuhkan stimulasi lingkungan yang tepat, mulai dari dukungan orang tua, teman-teman sebaya, hingga lingkungan yang bisa menjadi medianya untuk mengamati dan belajar.
Jadi, benarkah susu dapat membuat si Kecil lebih cerdas ?
Jawabannya, ya, susu bisa membuat si Kecil lebih cerdas. Hal ini bukanlah mitos belaka, ya, Bund. Namun, perlu diingat bahwa susu saja tidak cukup. Agar kecerdasannya lebih optimal, si Kecil juga harus memenuhi faktor-faktor penentu kecerdasan sebagaimana dijelaskan sebelumnya.
Sumber : https://www.haibunda.com/parenting/20211230195642-60-263308/benarkah-susu-bisa-meningkatkan-kecerdasan-anak-simak-faktanya https://kumparan.com/babyologist/susu-bisa-bikin-anak-lebih-cerdas-mitos-atau-fakta-1sIMt1rWUdF/full
Tinggalkan Komentar