Penulis : Lilis Hidayah, S.Pd.
(Kepala TK YBIS SEKIP)
Alhamdulillah, wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala aalihi wa shohbihi ajma’in.
Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri dan keburukan amalkita. Barang siapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Dan siapa yang disesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.
Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi akhlak mulia. Salah satu bentuk akhlak yang sangat ditekankan dalam Islam adalah menjaga lisan. Lisan yang tidak dijaga bisa menjadi sebab kerusakan hubungan, timbulnya fitnah, bahkan membawa dosa besar. Karena itu, Rasulullah ﷺ memberikan pedoman yang sangat jelas: berkatalah yang baik, atau lebih baik diam.
Hadits Shahih tentang Berkata Baik atau Diam
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa menjaga ucapan adalah bagian dari keimanan. Ucapan yang keluar dari lisan seorang Muslim harus membawa manfaat, bukan menyakiti atau merusak.
Makna dan Hikmah Hadits
Rasulullah ﷺ mengaitkan antara ucapan dengan iman. Ini menunjukkan bahwa kualitas iman seseorang terlihat dari bagaimana ia menjaga lisannya.
Berkata baik mencakup segala bentuk ucapan yang membawa manfaat, seperti:
Diam bukan berarti pasif. Justru dalam banyak kondisi, diam lebih mulia daripada berkata yang sia-sia, menyakitkan, atau bahkan berdosa seperti:
Jika seseorang sedang marah, lebih baik diam sampai tenang daripada mengucapkan kata-kata yang menyakitkan. Saat mendengar gosip, sebaiknya tidak ikut berkomentar dan memilih diam atau mengalihkan pembicaraan ke hal yang bermanfaat. Dalam media sosial, lebih baik menahan diri untuk tidak ikut menyebarkan ujaran kebencian atau informasi yang belum jelas kebenarannya.
Menjaga lisan adalah jalan menuju keselamatan dunia dan akhirat. Rasulullah ﷺ telah memberi kita petunjuk yang sederhana namun sangat mendalam: “Berkata baik atau diam.” Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa menjaga ucapan dan mendapat ridha Allah karena akhlak kita yang terjaga. Baarakallahu Fiikum.
Tinggalkan Komentar