Penulis : Tari Wiranti
(Guru TK YBIS Sako)
Bismillah, walhamdulillah was sholaatu wassalam’ala Rasulillah wa ba’du.
Wudhu adalah kewajiban bagi seseorang jika ingin melakukan ibadah yang mensyaratkan kesucian, seperti: Shalat (wajib maupun sunnah) Berdasarkan firman Allah dalam QS. Al-Ma’idah ayat 6:
”Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu”
Ini menunjukkan bahwa berwudhu adalah syarat sahnya shalat. Namun di era sekarang ini, banyak sekali teman-teman yang menanyakan bahkan meragukan “sah atau tidak nya berwudhu di kamar mandi yang ada toilet nya?” Dan jawaban nya sendiri adalah :
Boleh berwudhu di dalam kamar mandi, apabila aman dari percikan najis.
Komite tetap Untuk riset ilmiyah dan fatwa Kerajaan Arab Saudi mengatakan,
إذا وضع حائل بين الماء الذي ينزل من الصنبور وبين محل النجاسة بحيث إن الماء إذا نزل على الأرض تكون هذه الأرض طاهرة فلا مانع من الوضوء والاستنجاء
“Apabila ada batas antara keran air dengan tempat najisnya sehingga air turun ke tempat yang suci maka tidak mengapa berwudhu dan istinja’ (di dalam kamar mandi tersebut).” (Fatawa Al-Lajnah Ad-Daaimah, 5:86)
Pastikan bersih dari najis dengan membersihkan dahulu lantainya jika yakin ada najis dan bau. Dikhawatirkan terpercik air ketika berwudu dan terkena kaki atau celana kita. Dijelaskan dalam Fatwa Lajnah Ad-Daimah,
“نعم ، يجوز له ذلك مع التحفظ من رشاش البول ، ويشرع له أن يصب عليه ماء ليذهب مباشرة إن أراد أن يتوضأ بذلك المكان ” انتهى .
“Iya, diperbolehkan berwudhu di kamar mandi dengan menjaga dari percikan air kencing. Hendaknya menuangkan air secara langsung agar najis bersih apabila ingin berwudu di kamar mandi.” (Fatwa Al-Lajnah, 5: 238)
Adapun hukum dalam membaca “dzikir” di dalam toilet adalah : inilah yang difatwakan oleh sebagian ulama kita, Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata,
لا بأس أن يتوضأ داخل الحمام إذا دعت الحاجة إلى ذلك ، ويسمي عند أول الوضوء ، يقول : (بسم الله) لأن التسمية واجبة عند بعض أهل العلم ، ومتأكدة عند الأكثر ، فيأتي بها وتزول الكراهة لأن الكراهة تزول عند الحاجة إلى التسمية ، والإنسان مأمور بالتسمية عند أول الوضوء ، فيسمي ويكمل وضوؤه
“Tidak mengapa berwudhu di dalam kamar kecil apabila memang diperlukan, dan mengucap tasmiyah di awal wudhu seraya mengucapkan “Bismillah” karena tasmiyyah wajib menurut sebagian ulama, dan dikuatkan menurut sebagian besar ulama. Oleh karena itu, hendaknya seseorang mengucapkan tasmiyyah ini yang hilang kemakruhannya karena dibutuhkan mengucapkannya. Seseorang diperintah untuk tasmiyyah di awal wudhu, maka hendaknya dia bertasmiyyah dan menyempurnakan wudhunya.” (Majmu Fataawa Syeikh Abdul Aziz bin Baz, 10:28)
Dari Hushain bin Abdurrahman rahimahullahu berkata,
انتهينا إلى الشعبي وهو مغضب، فقيل له: ما لك يا أبا عمرو ؟ فقال : إن هذا المارق ، يعني داود بن يزيد الأودي، سألني عن الرجل يعطس في الخلاء، قلت : فما تقول يا أبا عمرو ؟ قال : يحمد الله في نفسه
“Kami mendatangi Asy-Sya’by sedangkan beliau dalam keadaan marah, maka beliau ditanya, “Ada apa wahai Abu ‘Amr?” Beliau berkata, “Sesungguhnya orang yang maariq ini –maksudnya Dawud bin Yazid Al-Audy-, telah bertanya kepadaku tentang seseorang yang bersin di tempat buang hajat. Aku berkata, “Lalu apa yang kamu katakan wahai Abu ‘Amr?”
Beliau menjawab, “Hendaklah dia memuji Allah di dalam dirinya ( yaitu dengan pelan).” (Dikeluarkan oleh Al-‘Uqaily dalam Adh-Dhu’afa, 2:391, dengan sanad yang shahih)
Perkataan mereka
يحمد الله في نفسه
(Memuji Allah di dalam dirinya) ada dua kemungkinan, memuji Allah di dalam hati atau memuji Allah dengan lisan secara pelan, sebagaimana dijelaskan Syaikhul Islam dalam Al-Fatawa Al-Kubra, 5:301.
Baiklah semoga dengan sedikit penjelasan ini dapat menghilangkam keraguan kita perihal berwudhu di dalam Toilet ini. Semoga sedikit tulisan ini dapat menambah sedikit ilmu dari teman-teman sekalian. Dengan memahami tata cara dan keutamaan wudhu, semoga kita dapat senantiasa menjaga kesucian diri sebagai bagian dari ibadah kepada Allah Subhanahuwata’ala.
Sumber :
Jawaban Ust. Abdullah Roy, Lc. dalam Artikel www.KonsultasiSyariah.com
https://muslim.or.id/75412-hukum-berwudu-di-dalam-kamar-mandi.html
Tinggalkan Komentar