Penulis : Nurtini Aprilia, S.Sos.
(Guru SD YBIS)
Alhamdulillah, wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala aalihi wa shohbihi ajma’in.
Pembentukan karakter anak adalah proses yang kompleks dan berkelanjutan. Salah satu faktor terpenting dalam proses ini adalah dukungan dari orang tua dan lingkungan sekitar. Keduanya memainkan peran krusial dalam membentuk nilai, sikap, dan perilaku anak. Peran Orang tua sebagai teladan, orang tua adalah panutan pertama bagi anak, sikap dan perilaku yang ditunjukkan oleh orang tua akan diobservasi dan ditiru oleh anak. Jika orang tua menunjukkan nilai-nilai positif seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati, anak akan lebih cenderung untuk menginternalisasi nilai-nilai tersebut.
Seorang Ahli bernama Emil Brunner berargumen bahwa pendidikan karakter harus dimulai dari rumah dan diperkuat di sekolah. Ia menyatakan bahwa karakter anak dibentuk melalui pengalaman sehari-hari yang melibatkan interaksi dengan orang tua, guru, dan teman sebaya, lingkungan yang kaya akan nilai-nilai positif dapat membantu memperkuat karakter anak untuk berkembang menjadi positif pula.
Dari pendapat ahli tersebut, jelas bahwa pengaruh orang tua dan lingkungan sangat signifikan dalam pembentukan karakter anak. Keterlibatan aktif orang tua, dukungan dari sekolah, dan interaksi positif dengan teman sebaya serta komunitas adalah elemen-elemen penting yang membantu anak mengembangkan karakter yang kuat dan positif. Membangun lingkungan yang mendukung nilai-nilai baik adalah tanggung jawab bersama yang dapat menghasilkan generasi masa depan yang lebih baik.
Dalam hal ini adanya kerjasama antara orang tua dan guru amatlah penting untuk perkembangan ananda siswa-siswi Yaa Bunayya, pembelajaran dan materi yang anak dapatkan di sekolah hendaknya masih tetap di muroja’ah di rumah agar anak lebih maksimal dalam menyerap ilmu yang telah guru sampaikan, dan juga orangtua bisa mempersiapkan mata pelajaran untuk keesokan harinya dan sedikit banyak di beri gambaran tentang materi yang akan diperoleh pada esokhari, hal ini akan membuat anak sedikit ada bayangan tentang materi yang akan diberikan oleh guru.
Namun, pembentukan karakter lebih besar dari pada itu, sebagaimana di katakan bahwa adab lebih tinggi daripada ilmu, tanggung jawab sebagai orang tua dan guru adalah berusaha memberikan contoh yang baik agar dapat terbentuknya generasi yang berkarakter baik dan berakhlakul karimah, dan terlepas dari semua itu kita sebagai orang tua dan guru harus melakukan hal yang paling penting yaitu menitipkan anak-anak kita dan masa depan mereka pada sang pencipta Allah Subhana Wa Ta’ala, semoga kita dan generasi ini senantiasa dalam jalan yang lurus yang Allah Ridhoi.
Barakallahu Fiikum
Tinggalkan Komentar